Menu

Moms Wajib Tahu, Ini Tahapan Melatih Membaca Anak Sesuai Usia Menurut Psikolog Samanta Elsener, Simak Yuk!

30 Mei 2023 18:05 WIB

Ilustrasi anak sedang membaca buku. (Unsplash/Josh Applegate)

HerStory, Jakarta —

Pada usia 1000 hari pertama, peran Moms sangat dibutuhkan untuk menstimulasi anak. Nah, salah satu stimulasi yang baik untuk tumbuh kembang anak adalah melatih membaca. 

Kendati demikian, Moms harus mengajarkan si kecil dengan cara yang baik secara bertahap. Adapun, proses melatih membaca anak bisa Moms lakukan sejak dalam kandungan. 

Psikolog Keluarga dan Anak, Samanta Elsener menuturkan, sejak anak di dalam kandungan, Moms perlu membiasakan membacakan buku di malam atau pagi hari untuk stimulasi si kecil. 

“Dari gambar yang ada dibuku Moms akan bisa mendeskripsikan kepada anak sejak dalam kandungan, itu membuat orangtua terkoneksi saat bisa membacakan kepada anak. Sebab, anak bisa mendengar suara Moms-nya,” kata Samanta, saat ditemui HerStory di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023). 

Samanta menjelaskan, indra yang pertama kali terbentuk sejak dalam janin adalah telinga. Oleh sebab itu, pelatihan membaca terkait dengan telinga dan visual. 

“Anak selama lahir hingga usia 1-2 tahun yang berkembang itu reseptifnya, yaitu kemampuan untuk memahami bahasa lisan yang didengar atau dibaca,” tambah Samanta. 

Selanjutnya, Samanta memaparkan, saat bayi lahir, Moms bisa mengenalkan berbagai bacaan yang ada di buku melalui suara.  

“Jadi saat usia 0-6 bulan stimulasi anak yang belum mengenal warna Moms bisa kasih buku hitam putih. Tapi Moms bantu cerita kalau itu panda, ngomong dan deskripsikan,” tutur Samanta. 

Sementara saat anak usia 6-12 bulan mereka sudah bisa dikenalkan dengan bacaan melalui warna yang nyaman. Dengan demikian, si kecil akan rileks dalam proses stimulasinya. 

“Jadi kasih anak buku dengan warna tapi jangan warna terlalu mencolok. Gunakan warna yang nyaman, tapi juga jangan terlalu soft karena anak gak bisa membedakan. Pada usia 1 tahun pertama anak hanya mengenal primary colour. Seperti pemilihan warna ungu, pink anak bisa nyaman karena efeknya rileks,” lanjut Samanta.

Samanta mengatakan, jika anak sudah terlatih mengenal tulisan, tahap selanjutnya yang dilewatinya adalah ekspresif. 

“Anak bisa menunjukkan perkembangan bahasa selanjutnya itu ekspresif, mereka bisa ngoceh. Lama-lama anak akan mengenal kosakata yang diucapkan Moms, dan bisa bicara dengan lancar. Ini biasanya di usia 2-3 tahun,” ucap Samanta.