Ilustrasi nasi dingin. (Freepik/xb100)
Disebut sebagai sumber karbohidrat, nasi putih memang menjadi makanan pokok di beberapa negara. Namun, masih banyak sekali perdebatan di masyarakat tentang dampak konsumsi nasi putih untuk kesehatan tubuh.
Simak lima mitos konsumsi nasi putih berdasarkan ulasan dari sumber American Diabetes Association Carbohydrates and Diabetes di situs Diabetes.org yuk Beauty!
Banyak orang menganggap nasi putih sebagai penyebab utama kegemukan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kegemukan lebih berkaitan dengan asupan kalori secara keseluruhan dan gaya hidup, bukan hanya nasi putih.
Asalkan konsumsinya dalam jumlah yang seimbang dan sejalan dengan kebutuhan energi tubuh, nasi putih tak akan secara langsung menyebabkan peningkatan berat badan.
Sebagian orang berpikir bahwa nasi putih tak memiliki nutrisi yang cukup karena telah melalui proses penggilingan. Namun, nasi putih masih mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan beberapa vitamin dan mineral seperti thiamin, niacin, dan selenium lho Beauty.
Meskipun nasi putih tak sebaik nasi merah atau nasi hitam dalam hal kandungan serat dan nutrisi lainnya, tetap saja nasi putih memberikan energi yang diperlukan oleh tubuh.
Sebuah mitos yang kerap dijumpai adalah nasi putih menyebabkan diabetes. Namun, risiko diabetes lebih terkait dengan pola makan, termasuk asupan karbohidrat secara berlebihan dan tiadanya aktivitas fisik.
Jika nasi putih dikonsumsi dalam porsi yang wajar dan seimbang dengan jenis makanan lainnya, tak ada bukti yang kuat bahwa nasi putih secara langsung menyebabkan diabetes.
Ada kepercayaan bahwa nasi putih meningkatkan risiko penyakit jantung karena tingginya indeks glikemik. Namun, studi menunjukkan bahwa faktor risiko lain seperti pola makan, gaya hidup, dan risiko genetik ternyata memiliki peran yang lebih signifikan, khususnya penyakit jantung.
Menggantikan nasi putih dengan sumber karbohidrat lain yang lebih kompleks, seperti nasi merah atau biji-bijian utuh, memang dapat menjadi pilihan yang lebih sehat.
Mitos terakhir yang perlu direduksi adalah jika ingin hidup sehat harus menghindari nasi putih. Padahal, faktanya nasi putih bisa menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat dan sesuai takaran kebutuhan lho Beauty.
Mitos-mitos di atas telah dipercaya oleh masyarakat dan bahkan oleh para praktisi kesehatan. Hemat penulis, nasi putih merupakan keniscayaan yang tak mungkin ditolak, terutama di negara kita Indonesia yang menjadikan nasi putih sebagai panganan pokok. Jadi, tetaplah konsumsi nasi putih dengan takaran terukur.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.