Menu

Peringati Hari Pancasila, Unilever Ajak Masyarakat Lebih Peduli Toleransi

02 Juni 2023 18:22 WIB

Para Pemenang ‘Every U Does Good Heroes 2022’ (Noorma/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2023, menjadi momen untuk merefleksi nilai-nilai toleransi yang ada di dalam Pancasila.

Namun, Indpnesia masih dihadapkan dengan banyak kasus intoleransi dan diskriminasi. Diungkapkan oleh Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan, mengenai beberapa data mengenai kasus intoleransi dan diskriminasi.

"Dalam catatan SETARA Institute, sepanjang tahun 2022 terdapat 175 peristiwa dengan 333 tindakan pelanggaran Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) di Indonesia – angka ini meningkat dibandingkan dengan temuan tahun lalu," ucap Halili dalam webinar tentang 'Merawat Toleransi: Bicara Equity, Diversity & Inclusion di Hari Lahir Pancasila', Rabu (31/5/2023).

Kasus intoleransi dan diskriminasi juga terjadi di Indonesia. Dikutip dari data Komnas Perempuan, sepanjang tahun 2022 terdapat 4.371 kasus yang diadukan, di mana 79 persen di antaranya adalah kekerasan berbasis gender.

Bahkan di Global Gender Gap Report 2022 oleh World Economic Forum (WEF) menempatkan Indonesia di peringkat 7 dari 11 negara ASEAN dalam hal indeks kesenjangan gender.

Dalam laporan Kemitraan Australia-Indonesia (AIPJ), Indonesia mengalami persoalan serius terkait kuatnya stigma seputar penyandang disabilitas, pendekatan berbasis karitas dan medis terhadap mereka.

Serta tidak adanya data yang akurat dan komprehensif tentang penyandang disabilitas di Indonesia.

"Hal ini menjadi hambatan besar karena menghalangi dilakukannya advokasi berbasis bukti, kajian kebutuhan, formulasi kebijakan, pemantauan kemajuan, dan evaluasi secara tepat," pungkas Halili.

Melihat hal tersebut, Unilever terus menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menghormati keragaman di masyarakat Indonesia.



Di kesempatan yang sama, Head of Communication sekaligus Chair of Equity, Diversity & Inclusion (ED&I) Board Unilever Indonesia, Kristy Nelwan mengatakan, dalam menegakkan Equity, Diversity & Inclusion (keadilan, keberagaman, dan inklusi) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari upaya merawat toleransi, Unilever telah menerapkan hal tersebut di lingkungan kerja dan sudah tertuang dalam Equity, Diversity dan Inclusion (ED&I) Unilever Indonesia.

"Kami ingin turut berkontribusi pada berbagai upaya kolektif untuk mewujudkan budaya yang merangkul individu atau kelompok dengan latar belakang, kemampuan, serta perspektif yang berbeda atau kurang terwakili, agar kita dapat menegakkan Equity, Diversity & Inclusion (keadilan, keberagaman, dan inklusi) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari upaya merawat toleransi," ungkap Kristy.

Kristy menambahkan dengan melihat urgensi dan kebutuhan yang ada, tiga fokus komitmen ED&I Unilever Indonesia adalah keadilan gender, keadilan untuk penyandang disabilitas, serta penghapusan diskriminasi dan stigma.

"Unilever Indonesia juga merangkul generasi muda yang nyatanya semakin peka dan mendukung upaya-upaya ED&I," tambah Kristy.

Ada sejumlah fakta yang mencerminkan harapan bagi masa depan Indonesia yang lebih inklusif, contohnya:

Indonesia Millennial Report 2022 menunjukkan 61 persen milenial mendukung kesetaraan gender, dan 62 persen percaya bahwa perempuan memiliki kemampuan setara untuk menjadi pemimpin

Di situs indorelawan.org, tercatat lebih dari 160 gerakan/program yang dimotori generasi muda untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas

Riset International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) dan Lembaga Demografi FEB UI di 2022 menyebutkan 74 persen Gen-Z mendukung adanya tempat ibadah agama minoritas di sekolah-sekolah

Demi memperkuat geliat positif ini, Unilever Indonesia menggelar program “Every U Does Good Heroes” sejak 2021 untuk memberikan mentorship, micro grant, disertai pembinaan lanjutan pada sederetan sosok generasi muda agar mampu jadi sociopreneurs masa depan yang mampu menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk merawat toleransi.

Salah satu pemenang “Every U Does Good Heroes 2022” adalah Tito Tri Kadafi, Co-founder & Director Bastra ID. Tito menjelaskan Bastra ID menggagas sejumlah program seperti Kartu Berembug: media permainan kartu yang mengajarkan negosiasi dan argumentasi lisan pada siswa SMP dan SMA, serta kelas ‘Remaja Belajar Menulis Konten’, berupa program inkubasi penulisan essai untuk belajar berargumentasi dan bernegosiasi secara tertulis.

"Saya percaya, dengan membuat lebih banyak generasi muda mampu bernegosiasi dan berargumentasi secara asertif, maka dunia yang lebih toleran terhadap keberagaman akan berpotensi untuk tercipta. kita tidak bisa memastikan sebuah kota menjadi toleran, tapi kita bisa mengusahakannya," tutup Tito.