ilustrasi wanita sedang menstruasi (Pinterest/Inspirehealthandspirit)
Gangguan menstruasi merupakan kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi. Gangguan menstruasi bisa disertai dengan keluhan seperti darah haid yang terlalu sedikit atau banyak, nyeri haid, hingga perubahan suasana hati.
Bukan hanya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, beberapa jenis gangguan menstruasi perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko masalah kesuburan. Lantas, apa saja gangguan menstruasi tersebut? Dirangkum dari berbagai sumber, yuk simak ulasannya berikut ini.
Menoragia adalah gangguan menstruasi dengan perdarahan menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari. Perdarahan dianggap berat jika mengganggu aktivitas normal. Hampir seperlima wanita mengalami pendarahan hebat selama menstruasi, sehingga mereka gak dapat menyelesaikan tugas sehari-hari.
Kamu mungkin mengalami gangguan menstruasi menoragia jika:
Dismenorea adalah kondisi di mana wanita mengalami nyeri saat haid, umumnya di hari pertama dan kedua. Gejalanya berupa nyeri atau kram di perut bagian bawah yang terus berlangsung dan terkadang menyebar hingga ke punggung bawah serta paha.
Rasa nyeri tersebut juga dapat disertai sakit kepala, muntah, dan mual.
Oligomenorea merupakan kondisi ketika seorang wanita jarang sekali mengalami menstruasi, yaitu jika siklus haid lebih dari 35-90 hari atau mendapat haid kurang 8-9 kali dalam kurun waktu setahun.
Gangguan menstruasi ini kerap dialami remaja yang baru memasuki pubertas dan wanita yang memasuki masa menopause.