Menu

Pencegahan Kanker Serviks Sejak Dini, Kini Pemerintah Bakal Berikan Vaksin HPV Secara Gratis, Sudah Siap?

07 Juni 2023 12:00 WIB

Ilustrasi kanker serviks (Freepik/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, akhirnya vaksin human papillomavirus infection (HPV) untuk mencegah kanker leher rahim (kanker serviks) bisa didapatkan gratis di seluruh Indonesia. Vaksin HVP diberikan oleh pemerintah khusus untuk anak remaja. 

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (kemenkes), program ini diberikan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Pada tahun 2023 ini, vaksin akan didistribusikan secara merata di 34 Provinsi di Indonesia.

Kanker Serviks di Indonesia

Menurut lembar fakta dari HPV Information Centre 2023, Indonesia memiliki 102,5 juta penduduk wanita usia 15 tahun ke atas yang berisiko terkena kanker serviks.

Perkiraan saat ini menunjukkan bahwa setiap tahun 36.633 wanita didiagnosis menderita kanker serviks dan 21.003 meninggal akibat penyakit tersebut.

Kanker serviks menempati urutan sebagai kanker paling sering ke-2 pada wanita di Indonesia dan kanker paling sering ke-2 pada wanita antara usia 15 dan 44 tahun.

Risiko kanker serviks dapat dikurangi dengan melakukan tes skrining dan menerima vaksin yang melindungi dari infeksi HPV. 

Dikutip dari Mayo Clinic, kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim, tepatnya pada bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.

Berbagai jenis human papillomavirus (HPV) berperan dalam menyebabkan sebagian besar kanker serviks. Saat terpapar HPV, sistem kekebalan tubuh biasanya mencegah virus melakukan kerusakan.

Namun, pada sebagian orang, virus bertahan selama bertahun-tahun, berkontribusi pada proses yang menyebabkan beberapa sel serviks menjadi sel kanker.

Vaksin HPV untuk remaja

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin dapat membantu menurunkan risiko kanker hingga 88 persen pada remaja perempuan dan 81 persen pada wanita dewasa. 

Sebagian besar anak hanya membutuhkan dua dosis vaksin HPV bila divaksinasi sebelum usia 15 tahun. Vaksin ini efektif diberikan di usia tersebut karena mempertimbangkan proteksi dini. 

Artikel Pilihan