Menu

Yuk Mulai Aware, Beauty! Intip 9 Cara Meningkatkan Kesehatan Hati, Salah Satunya Jaga Berat Badan...

07 Juni 2023 15:15 WIB

Ilustrasi kesehatan hati (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Hati adalah salah satu organ yang berperan penting dalam mempertahankan hidup manusia. Sayangnya, kita sering lupa merawat hati dengan baik.

Hati berfungsi detoksifikasi, sintesis protein, dan produksi bahan kimia yang membantu mencerna makanan. Bahkan hati ini adalah organ yang memiliki kemampuan untuk regenerasi.

Dikutip dari Medical News Today, dalam keadaan sehat di mana minimal sekitar 25 jaringan hati tetap ada. Hati dapat tumbuh kembali ke ukuran dan kemampuan sebelumnya tanpa kehilangan fungsi selama proses pertumbuhan.

Namun, kesehatan hati bisa menurun, sehingga seseorang bisa mengalami beberapa masalah kesehatan.

Dikutip dari Cleveland Clinic, seseorang berisiko mengalami masalah hati jika terlalu sering terpapar bahan kimia, obesitas, minum alkohol, higienitas rendah seperti berhubungan seks tanpa kondom, berbagi barang pribadi, dan jarang mencuci tangan.

Beauty, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan hati antara lain:

Mempertahankan berat badan

Dikutip dari American Liver Foundation, orang yang obesitas rentan memiliki hati berlemak yang menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

Di mana penyakit ini tumbuh paling cepat, sehingga menurunkan berat badan bisa jadi solusi membantu mengurangi lemak hati.

Konsumsi makanan yang seimbang

Hindari makanan berkalori tinggi, lemak jenuh, karbohidrat olahan, kerang mentah atau setengah matang. Pilihlah untuk makanan berserat yang diperoleh dari buah-buahan segar, sayuran, roti gandum, nasi, dan sereal.

Batasi mengonsumsi daging merah, susu (susu rendah lemak dan sedikit keju) dan lemak (lemak "baik" yang gak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda seperti minyak sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan). Jangan lupa untuk minum yang cukup setiap hari. 

Hindari racun

Racun dapat melukai sel hati. Batasi kontak langsung dengan racun dari produk pembersih dan aerosol, insektisida, bahan kimia, dan aditif.

Jika terpaksa menggunakan aerosol, pastikan ruangan berventilasi, dan kenakan masker. Selain itu, hindari juga merokok karena banyak bahan beracun yang bisa merusak kesehatan hati. 

Batasi minuman beralkohol

Minuman beralkohol dapat menimbulkan masalah kesehatan termasuk menghancurkan sel-sel hati. Bicaralah dengan dokter tentang jumlah alkohol yang tepat untuk kamu. 

Atur asupan paracetamol 

Dikutip dari Apia, mengonsumsi obat jenis paracetamol dalam jangka panjang atau penggunaan dosis yang lebih besar bisa menimbulkan masalah serius bagi hati.

Penelitian yang diterbitkan oleh British Journal of Clinical Pharmacology menunjukkan bahwa paracetamol dapat memberi tekanan ekstra pada hati dan meningkatkan kemungkinan hepatotoksisitas.

Perhatikan jumlah suplemen yang diminum 

Penggunaan suplemen yang berlebihan dapat memberi tekanan pada hati. Pastikan untuk mengetahui dosis yang tepat melalui konsultasi dengan dokter karena dosis tersebut bergantung pada banyak faktor. 

Lakukan aktivitas fisik

Sebuah studi oleh Departemen Hepatologi di Rumah Sakit Westmead dan University of Sydney mengungkapkan olahraga efektif dalam mengurangi penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

Peserta penelitian menunjukkan peningkatan fungsi lemak hati sekitar 18-29%, meskipun mereka melakukan berbagai tingkat intensitas dalam latihan mereka.

Hindari infeksi 

Dikutip dari Hopkins Medicine, Hepatitis A dan B adalah penyakit virus pada hati. Untuk menghindarinya, bisa melakukan vaksin yang diberikan oleh dokter.

Selain itu, pastikan pula untuk melakukan seks dengan aman karena hepatitis B dan C dapat tertular dari darah dan cairan tubuh lainnya.

Untuk menghindari hepatitis A yang menyebar melalui kontak dengan makanan atau air yang terkontaminasi, usahakan sering mencuci tangan dengan benar. 

Konsultasi dengan dokter secara teratur

Dikutip dari Healthline, berkonsultasi dengan dokter dapat membantu mengidentifikasi dan mengobati  tanda-tanda awal kerusakan hati.

Dokter akan membantu mengevaluasi kondisi dan menguraikan rencana perawatan untuk memastikan hati kamu mendapatkan istirahat dan perawatan yang dibutuhkannya.

Artikel Pilihan