Menu

Sering Jadi Alasan Batal Nikah, Apa Sih yang Terjadi Jika Pasangan Thalasemia Punya Anak? Jangan Diabaikan Ya Beauty!

08 Juni 2023 02:55 WIB

Thalassemia. (Pinterest/edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Ketika hendak menikah, tentu saja ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan. Gak cuma segi finansial, kondisi medis juga tak kalah penting lho Beauty.

Sayangnya, hal ini masih menjadi obrolan yang sangat jarang dibincangakan beberapa orang.

Penyakit genetik yang sering ditemukan pada seseorang adalah thalasemia yang mana ini bisa berakibat fatal jika telat diketahui. Bahkan, banyak pula pasangan yang akhirnya tak jadi menikah dan memilih untuk berhenti di tengah jalan.

Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi dan onkologi medik Prof dr Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM mengatakan memang tak ada larangan bagi pasangan pejuang thalasemia menikah. Tetapi jika ingin memiliki anak, risiko buah hati mengidap penyakit keturunan akan lebih tinggi.

"Jadi bisa thalasemia mayor, bisa thalasemia minor. Intinya anak punya risiko," kata Prof Zubairi dilansir dari detikcom, Kamis (8/6/2023).

Rupanya, jika kedua pasangan memiliki risiko, penyakit thalasemia bisa menurun kepada anak. Bila dua orang pembawa sifat thalasemia melakukan perkawinan, kemungkinan anak lahir dengan thalasemia mayor sebesar 25 persen.

Hal yang sangat dikhawatirkan ketika seorang anak mengidap thalasemia mayor adalah anemia kronis dan seumur hidup harus diobati dengan transfusi darah dan pembuangan zat besi yang berlebihan.

Gak cuma itu, ia juga mengatakan bahwa kehamilan pasien thalasemia harus sangat diperhatikan dan ada tatalaksana serta multidisiplin yang harus diterapkan agar ibu dan bayi bisa selamat.

"Dokter akan memberikan resep asam folat sekitar 5 mg sehari selama kehamilan. Tujuannya mengurangi risiko melahirkan bayi yang ada gangguan di tulang belakang yang disebut spina bifida," ujarnya.

Namun jangan khawatir ya! Orang yang mengidap thalasemia masih bisa hidup normal kok. Bahkan diketahui pula ada atlet ternama yang bahkan bisa tetap beraktivitas seperti biasa meski mengidap thalasemia.

"Dua-duanya thalasemia minor, pemain tenis terkenal Pete Sampras kemudian pemain sepakbola profesional Zidane Zidan itu juga pasien thalasemia minor," ujar Prof Zubairi.