Menu

4 Dampak Jika Kamu Sering Begadang, Salah Satunya Risiko Penyakit Jantung Lho Beauty, Yakin Masih Mau Melek Tengah Malam?

09 Juni 2023 11:35 WIB

Ilustrasi begadang (Shutterstock)

HerStory, Jakarta —

Beauty, beberapa orang mungkin sengaja bergadang hanya untuk berkumpul bersama teman, menghabiskan waktu bermain gim, dan gadget.

Hal tersebut tentu menyenangkan, terlebih saat libur panjang. Namun Beauty, perubahan pola tidur bisa datangkan efek buruk bagi kesehatan dalam jangka waktu lama.

"Durasi dan kualitas tidur yang benar sangat penting bagi kesehatan kita," kata Peter Yau seorang ahli paru pada staf medis di Scott & White Memorial Hospital yang dilansir dari laman Bswhealth.

dr. Peter menjabarkan berbagai dampak negatif terkait kesehatan yang akan diderita seseorang jika bergadang dalam waktu panjang.

Menyebabkan masalah mental

"Kurang tidur menyebabkan peningkatan kadar kortisol, merupakan hormon yang sama yang dilepaskan selama stres," ucap dr. Peter.

Hormon kortisol merupakan salah satu hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dalam tubuh. Hormon kortisol memiliki banyak fungsi dalam tubuh, salah satunya adalah untuk membantu mengatur respon stres.

Beberapa efek negatif dari stres kronis yang disebabkan oleh peningkatan kortisol antara lain, penurunan sistem kekebalan tubuh, gangguan tidur, peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes, serta masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Memengaruhi kesehatan otak

Sebuah studi yang diterbitkan tahun ini di Journal of Neuroscience menemukan bahwa tetap terjaga terlalu lama menghancurkan sel-sel otak pada tikus dan mungkin hal yang sama dapat terjadi pada manusia.

Para peneliti di University of Pennsylvania menempatkan tikus di bawah jadwal tidur yang gak teratur untuk melihat efeknya pada mekanika otak.

Para peneliti menemukan bahwa 25 persen lokus coeruleus rusak secara permanen. Area otak ini bertanggung jawab untuk kewaspadaan dan pemikiran kognitif.

Selain itu, kurang tidur juga dapat memengaruhi keseimbangan neurotransmitter di otak. Neurotransmitter adalah zat kimia yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal di antara sel-sel saraf di otak.

Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter ini dan menyebabkan gangguan neurologis.

Beberapa jenis gangguan neurologis yang dapat disebabkan karena kurang tidur antara lain migrain, kejang, dan demensia. Dampak berkepanjangannya yang terjadi bisa menderita penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Berdampak negatif pada kesehatan tubuh

Beberapa alasan mengapa bergadang berdampak negatif bagi tubuh antara lain dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, peradangan, dan peningkatan kadar kolesterol, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Selain itu, dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh yang bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan resistensi insulin.

Bergadang dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Dapat mengganggu konsentrasi

Kurang tidur dapat membuat seseorang sulit untuk konsentrasi karena tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan otak dan tubuh.

Ketika kurang tidur, otak gak memiliki waktu yang cukup untuk memproses informasi dan memperbaiki kerusakan sel-sel otak.

Hal ini dapat mengakibatkan gangguan kognitif seperti kesulitan konsentrasi, gangguan daya ingat, dan penurunan kemampuan berpikir kritis.

Kurang tidur juga dapat mengakibatkan penurunan kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat.

Selain itu, juga mempengaruhi produksi neurotransmitter dalam otak seperti dopamin, serotonin, dan noradrenalin yang berperan penting dalam mempertahankan konsentrasi dan fokus.

Artikel Pilihan