Bayi meminum susu. (Freepik/Edited by HerStory)
Pada saat masa-masa menyusui, ada banyak perubahan yang terjadi pada ibu, salah satunya perubahan payudara dan produksi ASI. Kondisi yang paling sering ditemui adalah masalah ASI sedikit dan gak lancar.
Umumnya, ibu menyusui mengalami masalah ASI yang sedikit atau bahkan gak keluar sama sekali dan akhirnya menyebabkan pembengkakan.
Maka dari itu, perlu adanya penjelasan yang tepat soal kondisi ASI tersumbat dan penanganan yang lebih baik supaya ibu dapat terus memberi ASI ke buah hati.
Mengenai permasalahan tersebut, Hanna, Konsuler Menyusui Fenucaps Indonesia mengatakan, pembengkakan itu merupakan gejala mastitis atau infeksi payudara akibat peradangan di jaringan payudara. Kondisi itu umumnya terjadi pada ibu menyusui, terutama pada 6-12 minggu pertama setelah melahirkan.
”98% ibu menyusui mengalami pembengkakak saat awal menyusui,” ungkap Hanna dikutip HerStory dari keterangan resminya, Senin (12/6/2023).
Ada beberapa faktor terjadinya pembengkakan pada payudara, di antaranya:
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Hanna menjelaskan bahwa bisa dilakukan dengan memijat payudara, memerah payudara menggunakan alat perah ASI, dan kompres payudara dengan handuk hangat saat menyusui.
Jika payudara terasa sangat sakit dan bengkak, cobalah memerah ASI dengan tangan agar ASI keluar dari payudara dan susui bayi sesering mungkin agar ASI mengalir lebih lancar.
Selain itu, bisa juga dibantu dengan konsumsi pelancar ASI dengan dosis yang tepat. Namun, tahukah kamu kalau pelancar ASI itu berbeda dengan ASI booster? Apa sih bedanya? Simak, yuk!
ASI booster (galactagogue) atau dinamakan zat yang dapat menambah pasokan asi seperti fenugreek, jahe, kunyit, daun kelor, daun katuk, dan lainnya.
Sementara itu, pelancar ASI merupakan zat yang dapat membantu melancarkan sumbatan ASI yang ada dalam saluran atau dinding payudara akibat penumpukan lemak dari ASI, sehingga ASI menjadi tersumbat.
Nah, di saat payudara sedang tersumbat, disarankan untuk konsumsi pelancar ASI ya, Moms. Hal tersebut justru menimbulkan efek pembengkakak payudara lebih parah karena air susu yang diproduksi makin banyak, sementara air saluran ASI belum lancar.
”Kalau minum ASI booster terus, tapi gak melancarkan ASI, gak mengalirkan ASI yang tersumbat, maka akhirnya payudara terus menggembung dan membengkak,” jelas Hanna.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Fenucaps bersama dengan kumpulan dokter laktasi di Indonesia memberi layanan konsultasi terpadu untuk mendukung pemberian informasi tepat dan ampuh untuk setiap kondisi ibu menyusui.
Gak hanya itu, Fenucaps juga meluncurkan produk terbaru yakni Lecicaps, produk suplemen yang dikhususkan untuk ibu menyusui dengan permasalahan ASI gak lancar. Berbeda dengan produk ASI Booster, Lecicaps membantu melancarkan ASI tanpa ada efek ASI booster.
“Lecicaps membantu para ibu menyusui, gejala payudara sumbat. Saat ini Lecicaps merupakan produk Pertama di Indonesia dengan kandungan Lecitin murni yang tersertifikasi BPOM,” pungkas Hanna.
Gimana Moms? Mau coba?