Bekerja merupakan salah satu fase hidup yang mendebarkan sekaligus menjadi tantangan baru bagi setiap orang. Tentu saja ada banyak tahap seleksi yang harus kamu jalani untuk mendapatkan pekerjaan.

Salah satu seleksi yang menentukan lamaran kamu apakah diterima atau enggak adalah wawancara. Tim perekrut atau Human Resources Development (HRD) biasanya mempertimbangkan kelayakan serta kualifikasi kamu dengan posisi yang kamu lamar, Beauty.

Sebagai sosok yang menggeluti bidang tersebut, tepatnya pada posisi HR Senior Associate di Kemententerian BUMN, Vina Muliana membocorkan beberapa tipe pelamar yang disenangi oleh perusahaan.

Kira-kira apa saja ya kriterianya? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel yang sudah HerStory rangkum berikut ini, Beauty!

1. Memiliki value yang sejalan dengan perusahaan

Kreator konten ini menjelaskan bahwa HR mencari pelamar yang memiliki tujuan jelas dalam bekerja. Menurut Vina, keselarasan value yang kamu dan perusahaan pilih akan menjadi nilai plus dalam melamar.

Kendati demikian, sebagai pelamar kamu juga harus mempertimbangkan apakah perusahaan tersebut sejalan dengan value yang kamu miliki, Beauty. Jadi, jangan memaksakan diri untuk terlihat selaras dan sejalan hanya demi perusahaan saja, ya.

“Mereka harus nunjukin apa sih yang men-driving purpose mereka ketika bekerja. Karena biasanya ketika value perusahan itu match dengan value dirinya maka itu akan lebih mudah,” terang Vina saat ditemui oleh HerStory di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (15/7/2023).

2. Berani untuk berpendapat

Vina melihat bahwa era sekarang kreativitas semakin tinggi dan beragam. Apalagi Gen Z kini mendominasi para pencari kerja kini.

Kreativitas yang kamu miliki harus dimanfaatkan dengan maksimal. Jangan ragu untuk mengungkapkan pendapatmu sebab perusahaan mencari sosok inovatif dengan segudang ide.

“Kreativitas Gen Z tinggi, jadi don’t fear to speak up (jangan takut untuk bersuara),” ungkapnya.

3. Cari mentor yang selalu siap membimbing kamu

Bagi Vina, 5 tahun pengalaman kerja pertama sangat menentukan jenjang karier kamu ke depannya, Beauty. Oleh karena itu, pastikan untuk memiliki mentor yang dapat membimbing kamu menuju karier yang cemerlang.

“Penting banget untuk cari coach atau mentor. Karena 5 tahun pertama masuk ke dunia karier itu penting banget untuk dia bisa accelerate in 10 to 15 years. Jadi untuk bisa punya mentor itu oke banget apalagi kalau mentornya itu adalah atasanya sendiri,” tandasnya.

4. Pertajam skills

Nah, gak ketinggalan kamu harus mempertajam dan selalu mengasah kemampuan atau skill yang kamu miliki, Beauty. Mengutip hasil World Economic Forum: The Future of Jobs Report 2023, Vina merangkum ada dua skill yang harus dimiliki dan akan eksis hingga 5 tahun selanjutnya.

Kemampuan tersebut adalah analytical thinking (berpikir analitis) dan creative thinking (berpikir kreatif), Beauty. Jadi pastikan skills ini kamu miliki, ya.

“World Economic Forum 2023: The Future of Jobs baru merilis bahwa di tahun 2023 ini 2 skill yang paling di-highligh adalah analytical thinking dan creative thinking. Ini akan sustain sampai 5 tahun ke depan. Sisanya itu hampir sama kayak report sebelumnya yaitu working with people (kerja sama), problem solving (penyelesaian masalah), self management (manajemen diri), sama technology adaptation (adaptasi teknologi),” tandasnya.