Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan seorang balita yang tertular virus rabies setelah digigit anjing di Buleleng, Bali. Bocah tersebut sempat mengalami kejang saat di rumah sakit sebelum pada akhirnya meninggal dunia.

Diketahui, kasus rabies di Indonesia semakin meningkat Moms. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan hingga kini setidaknya ada 11 kasus kematian karena rabies.

Sebanyak 95 persen kasus tersebut disebabkan oleh gigitan anjing. Di mana 40 persen di antaranya terjadi pada anak-anak.

Mungkin Moms bertanya-tanya bagaimana caranya virus rabies yang ada di dalam tubuh hewan bisa begitu cepat menular ke manusia? Yuk cari tahu jawabannya di sini!

Melansir laman Tempo, Kamis (22/6/2023), rabies merupakan infeksi virus yang menyerang sistem saraf Moms. Begitu gejala berkembang, ini bisa berakibat fatal.

Perlu diketahui bahwasanya, virus rabies masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka, cakaran, gigitan, atau lewat mulut dan mata.

Begitu virus masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa hal yang sudah disebutkan tadi, selanjutnya akan melakukan perjalanan sampai ke saraf pusat.

Jika sudah mencapai otak, ia bergerak ke saraf dan tumbuh di berbagai organ.

Virus ini menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi dan bisa berpindah antar hewan melalui gigitan. Selain itu, virus ini juga bisa menyebar lewat goresan karean banyak hewan menjilat cakarnya.

Jadi, itulah proses virus rabies yang ada di dalam tubuh hewan yang sudah terinfeksi menular ke tubuh manusia. Mulai sekarang hati-hati ya Moms. Apalagi kalau kamu ounya hewan peliharaan.

Beberapa hewan yang berpotensi menularkan virus rabies, seperti kucing, anjing, dan kelelawar. Jangan lupa juga untuk vaksin hewan kesayanganmu!