Kubis (Unsplash/shelleypauls)
Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring dan membuang limbah serta racun keluar tubuh melalui urine. Karena itu, kerusakan pada fungsi ginjal bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan.
Guna menjaga dan meningkatkan fungsinya, sebaiknya konsumsi makanan yang menyehatkan ginjal. Adapun beberapa sayuran yang bisa membantu menjaga kesehatan ginjal seperti yang dilansir oleh boldsky.com, antara lain:
Kubis merupakan sayuran silangan yang membantu memecah radikal bebas dalam tubuh dengan phytochemical.
Kubis juga kaya akan vitamin K, vitamin C, serat, sumber vitamin B6 dan asam folat yang baik. Selain itu, kubis juga memiliki jumlah kalium rendah yang baik untuk kesehatan ginjal.
Paprika merupakan sayuran yang baik untuk kesehatan ginjal karena kandungan potasiumnya yang rendah. Karena, kadar kalium yang tinggi dalam darah bisa mengganggu fungsi ginjal.
Paprika merah juga mengandung antioksidan kuat seperti vitamin C, A dan B6 serta nutrisi lain seperti asam folat yang baik untuk ginjal.
Bumbu dapur ini tidak hanya bermanfaat untuk kanker, tetapi juga meningkatkan kesehatan ginjal karena sifat diuretiknya.
Sifat diuretik itulah yang membantu menghilangkan natrium dan air berlebih dari tubuh yang membuat ginjal membuang natrium melalui buang air kecil.
Bawang putih juga dapat melindungi ginjal dari efek berbahaya logam berat seperti timah. Bumbu ini juga memiliki kekuatan untuk mengurangi peradangan, melawan infeksi, membersihkan tubuh, menurunkan kolesterol dan bertindak sebagai antibiotik alami.
Kembang kol adalah sayuran silangan lain yang bagus untuk menjaga kesehatan ginjal. Sayuran ini mengandung asam folat dan serat yang bisa membantu membersihkan ginjal serta memperkuatnya. Kembang kol adalah sayuran rendah kalium yang bisa dikonsumsi oleh penderita ginjal kronis.
Bayam adalah sumber vitamin A yang sangat baik dan diperlukan untuk produksi jaringan epitel sehat, yang melapisi tabung penyaringan kecil di dalam ginjal dan saluran kemih.
Fungsi jaringan-jaringan ini termasuk sekresi, penyerapan selektif, perlindungan, transelular transport dan sensing.