Ilustrasi alami nyeri lutut (Freepik/HelloSehat.com)
Salah satu keluhan yang seringkali dirasakan oleh masyarakat Indonesia adalah nyeri lutut. Bagi beberapa orang ini tentu saja ini keluhan ringan. Namun, siapa sangka hanya karena nyeri lutut bisa menyebabkan masalah serius bahkan hingga kelumpuhan lho Beauty!
Penting bagi kita untuk mengenali gejala nyeri lutut agar dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan mendapatkan perawatan yang diperlukan. Berikut adalah ulasan mengenai nyeri lutut, gejalanya, dan dampak yang mungkin terjadi jika tak ditangani dengan baik.
Lutut adalah sendi yang kompleks dan penting dalam mobilitas tubuh kita.
Terdiri dari tulang paha, tulang kering, dan tulang betis, lutut berperan penting dalam menopang berat tubuh serta membantu dalam berbagai gerakan seperti berjalan, berlari, dan melompat. Oleh karena itu, ketika lutut mengalami nyeri, aktivitas sehari-hari kita dapat terganggu bahkan menjadi sangat sulit.
Gejala umum dari nyeri lutut meliputi rasa sakit, kaku, bengkak, dan terbatasnya gerakan lutut. Rasa sakit tersebut dapat muncul saat bergerak atau bahkan saat beristirahat.
Kekakuan lutut dapat membuat kita kesulitan untuk meluruskan atau melipat lutut sepenuhnya. Bengkak pada lutut juga bisa terjadi, terkadang disertai dengan perubahan warna kulit atau panas pada area tersebut.
Salah satu penyebab umum dari nyeri lutut adalah osteoarthritis, yang merupakan kondisi degeneratif pada sendi.
Osteoarthritis menyebabkan kerusakan pada tulang rawan yang melapisi ujung tulang di dalam sendi lutut. Akibatnya, tulang bertumbukan langsung satu sama lain, menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Faktor risiko osteoarthritis termasuk usia tua, obesitas, cedera lutut sebelumnya, dan genetika.
Selain osteoarthritis, cedera lutut juga bisa menjadi penyebab nyeri lutut yang signifikan. Cedera seperti robeknya ligamen, kerusakan pada tendon, atau patah tulang di sekitar lutut dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan bahkan lumpuh jika tak diobati dengan tepat.
Pada beberapa kasus, nyeri lutut juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis lainnya seperti radang sendi, infeksi, atau bahkan tumor.
Dampak dari nyeri lutut yang tak ditangani dengan baik dapat sangat mengganggu kualitas hidup seseorang.
Nyeri yang kronis dan tak teratasi dapat mengurangi mobilitas dan aktivitas sehari-hari, sehingga menghambat seseorang dalam menjalankan pekerjaan, berolahraga, atau bahkan melakukan tugas-tugas dasar seperti berjalan.
Ketakmampuan untuk melakukan aktivitas tersebut dapat menyebabkan penurunan kondisi fisik secara keseluruhan dan bahkan mengganggu kesehatan mental.
Untuk mengatasi nyeri lutut dan mencegah dampak yang lebih serius, penting untuk mencari bantuan medis segera.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin memerlukan tes tambahan seperti rontgen atau MRI untuk menentukan penyebab nyeri lutut dan merencanakan perawatan yang tepat.
Perawatan nyeri lutut dapat mencakup penggunaan obat pereda nyeri, terapi fisik, penggunaan alat bantu berjalan seperti tongkat atau penyangga lutut, serta pembedahan jika diperlukan.
Selain itu, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga dengan aman dan menghindari aktivitas yang berisiko tinggi, serta memerhatikan postur dan teknik saat bergerak dapat membantu mencegah terjadinya nyeri lutut.
Dalam kesimpulannya, nyeri lutut adalah masalah yang serius yang dapat mengganggu mobilitas dan kualitas hidup seseorang.
Mengenali gejalanya adalah langkah awal yang penting untuk melakukan tindakan pencegahan dan perawatan yang tepat.
Jangan mengabaikan nyeri lutut yang berlangsung lama atau semakin parah, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat guna menghindari dampak yang lebih serius, seperti lumpuh.
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.