Beauty, mungkin banyak di antara kamu yang sering emnagalami insecure bukan? Merasa enggak percaya diri dalam banyak hal, ragu dalam melakukan apapun, dan kerap kali minder melihat orang lain yang melebihi dirimu.

Tak bisa dipungkiri, insecure atau merasa enggak aman kerap dialami oleh banyak orang. Bisa dibilang, itu merupakan hal alami yang bisa dirasakan oleh siapa pun. 

Insecure tak hanya berlaku saat diri merasa enggak aman terhadap hal di sekitar, yang membuatmu membandingkan diri dengan orang lain. Tetapi, sesorang yang merasa insecure juga bisa disebabkan dari dalam dirinya sendiri.

Tahu enggak sih Beauty, insecure itu muncul karena adanya rasa kompetisi lho. Seperti yang dikatakan Psikolog Analisa Widyaningrum dalam kanal YouTube Analisa Channel, insecure itu muncul akibat sebuat rasa kompetisi, terutama berkompetisi dengan diri sendiri.

Beauty, mungkin tanpa kamu sadari kamu kerap berkompetisi dengan diri sendiri. Memberikan tenggat waktu untuk diri sendiri dalam mencapai semua target dalam hidup. 

"Akhirnya merasa capek dengan target hidup dan merasa insecure kalau target tersebut meleset. Parahnya lagi, ada orang yang target hidupnya enak banget dan dilancari sama Tuhan, tapi dia masih merasa insecure," ujar Analisa dalam kanal YouTube miliknya, seperti dikutip, Senin (8/2/2021).

Kompetisi dengan diri sendiri tak bisa dihentikan, kalau tak mau belajar untuk aware dan belajar untuk mengkontrol rasa insecure tersebut. Beauty, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan rasa insecure atau berkompetisi dengan diri sendiri

Menurut Analisa, cara pertama yang bisa kamu lakukan ialah ketika mulai merasa lelah dengan rutinitas atau aktivitas, yang harus kamu lakukan adalah berdiam diri.

"Pada saat itu, kamu harus sadar dan berhenti sejenak, melakukan hal yang menyenangkan, rasakan bahwa kadang-kadang kita ingin menangis, kadang pengen ketawa, kadang penegen teriak, lakuin apapun walau sekonyol mungkin, yang penting itu bisa bikin kita happy," tutur Analisa.

Cara selanjutnya, ketika mulai merasa lelah coba deh cari support atau dukungan. Beauty, dukungan itu penting banget lho untuk kesehatan mental.

Kalau kamu tipe orang yang ekstrovert, kamu bisa menceritakan keluh kesah yang kamu rasakan kepada orang lain. Asalkan, cerita kepada orang yang tepat, di mana benar-benar mampu memberikanmu dukungan.

"Itu enggak apa-apa diekspresiin ke teman yang jelas itu orang tepat. Karena kalau pendem sendiri itu bisa stres," kata Analisa.

Begitu pun dengan kamu tipe introvert, kamu bisa meluapkan hal tersebut dengan cara yang membuatmu nyaman. Misal, menuangkan hal tersebut dalam sebuah tulisan atau mungkin melalui voice notes. Intinya, kamu harus mengeluarkan perasaan yang mengganjal di hatimu.

Nah, cara terakhir ialah mencari alasan yang membuatmu merasa begitu lelah. Entah alasan tersebut datang dari sendiri maupun dari orang di sekitarmu.

"Misal, ketika lagi meras lelah dengan target hidup sendiri, tiba-tiba ingin berhenti dulu. Ingat aja, reason nya apa sih untuk melakukan hal itu dan ternyata reasonnya itu buat orang lain," jelas Analisa. 

"Kalau misalkan reason nya buat orang lain, ketika enggak mendapatkan hal tersebut pasti kecewa banget. Tapi kalau untuk membuat orang lain happy dan ada reason untuk diri sendiri, di situlah kita merasa kalau kita melakukan sesuatu untu diri sendiri, bukan orang lain," pungkasnya.

Nah Beauty, itu dia tiga cara mengendalikan rasa insecure atau kompetisi terhadap diri sendiri. Semoga bermanfaat ya!