Menu

Sama-sama Mengancam Jiwa, Yuk Kenali Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Gagal Ginjal Kronis Biar Gak Salah Pengobatannya!

25 Juni 2023 12:10 WIB

Ilustrasi Ginjal. (pinterest/goodnewsnetwork)

HerStory, Jakarta —

Beauty, gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis, merupakan dua penyakit yang berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal. 

Namun, seringkali orang menganggap gagal ginjal akut sama dengan gagal ginjal kronis, padahal keduanya berbeda. Penting bagi kita mengetahui perbedaannya agar bisa menentukan penyebab dan penanganan yang tepat. 

Dilansir dari WebMD, gagal ginjal akut dan kronis sama-sama merupakan gangguan pada ginjal sehingga mengganggu fungsinya untuk membersihkan darah. 

Ketika fungsi ginjal terganggu, cairan dan limbah akan menumpuk di dalam tubuh. Sehingga bisa bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu. 

Dilansir dari Verywell Health, gagal ginjal akut biasanya disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu atau cidera. Sedangkan penyabab gagal ginjal kronis adalah penyakit kronis.

Kerusakan ginjal pada gagal ginjal akut lebih cepat. Sementara, kerusakan pada gagal ginjal kronis terjadi secara bertahap. 

Gejala gagal ginjal akut muncul tiba-tiba dan langsung parah, sedangkan gejala gagal ginjal kronis mungkin tidak muncul atau hanya akan muncul ketika kerusakannya sudah parah. 

Pengobatan gagal ginjal akut berfokus untuk menyembuhkan, sedangkan pengobatan gagal ginjal kronis berfokus untuk memperlambat kerusakan ginjal. 

Gagal ginjal akut masih memiliki kemungkinan untuk disembuhkan, sedangkan gagal ginjal kronis biasanya tidak bisa disembuhkan. 

Gagal ginjal akut dan kronis sama-sama bisa mengancam nyawa jika penderita tidak mendapatkan perawatan yang tepat dengan segera. 

Gagal ginjal kronis yang tidak segera diatasi akan memicu gagal ginjal yang membuat penderitanya melakukan cuci darah secara rutin, dan melakukan prosedur transplantasi ginjal. 

Melakukan gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan bernutrisi sangat disarankan untuk mencegah kerusakan fungsi ginjal. 

Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk di negara kita. 

Angka kejadiannya terus meningkat, mempunyai prognosis buruk, dan memerlukan biaya perawatan yang mahal. 

Di negara-negara berkembang, PGK lebih kompleks lagi masalahnya karena berkaitan dengan tingkat sosioekonomi dan penyakit-penyakit yang mendasarinya. 

Angka kematian dan kejadian penyakit yang tinggi, disebabkan penderita baru datang ke pusat pelayanan kesehatan dalam tahap lanjut. 

Bila PGK dapat dideteksi lebih awal dan faktor risikonya dapat diketahui, maka penanganan lebih awal akan memperlambat terjadinya penyakit ginjal tahap akhir dan terhindar dari komplikasi penyakit jantung serta komplikasi lainnya.

Simak penjelasan lebih mendalam di halaman selanjutnya!

Penyakit ini sering ditemukan dalam tahap lanjut setelah memberikan gejala yang nyata sehingga kehilangan kesempatan untuk melakukan pencegahan dan penanganan faktor risiko atau penyebabnya sejak awal. 

PGK dapat diperbaiki dengan melakukan pengenalan dini dan memberikan penanganan yang lebih awal. 

Penyakit ginjal kronis tidak akan sembuh dengan pengobatan dan cenderung memburuk dari waktu ke waktu sampai pada suatu saat terjadi gagal ginjal tahap akhir. 

Gagal ginjal tahap akhir hanya dapat diobati sementara dengan “cuci darah” atau istilah kedokterannya adalah dialisis, baik dialisis peritoneal ataupun hemodialisis. 

Tindakan ini bersifat sementara sambil menunggu persiapan dilakukan transplantasi ginjal. Jadi pengobatan definitif gagal ginjal tahap akhir adalah transplantasi ginjal.    

Artikel Pilihan