Belum lama ini, seorang balita di Bali meninggal dunia akibat terinfeksi virus rabies usai digigit anjing. Ini sempat viral di media sosial sebab tampak video yang beredar memperlihatkan anak tersebut mengalami kejang ketika di rumah sakit.

Belajar dari kasus tersebut, Moms harus tahu cara melindungi diri dan orang-orang terkasih dari serangan rabies yang ditularkan oleh anjing atau hewan liar lainnya. Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI, DR Dr. Novie Homenta Rampengan, mengatakan kalau selama ini rabies memang penyakit yang bisa berakibat fatal.

Meski begitu, gigitan anjing masig bisa diselamatkan Moms. Dokter Novie kemudian menyarankan agar anak-anak atau siapapun yang baru saja terkena gigitan anjing rabies untuk segera mendapatkan pertolongan pertama sebelum timbul gejala pasca-mengalami gigitan.

Lalu apa saja pertolongan yang harus dilakukan? Simak ulasan berikut ini!

1. Cuci gigitan anjing atau hewan liar lainnya dengan sabun atau detergen di bawah ait mengalir selama 10-15 menit.

2. Beri obat antiseptik pada luka gigitan (obat merah, alkohol 70 persen, dan lain-lain).

3.Hubungi rabies center untuk pertolongan.

Lebih lanjut, Dokter Novie menegaskan bahwa tak ada orang yang punya kekebalan terhadap rabies. Seperti diketahui, gigitan anjing rabies bisa menimbulkan kerusakan pada saraf manusia.

Letak gigitannya juga turut berpengaruh dalam menentukan soal risiko kerusakan saraf yang dialaminya. Nah, jika penderita sampai takut dengan air atau cahaya, ini bisa berakibat fatal, yaitu kematian Moms.