Musim pancaroba seperti sekarang ini menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya demam berdarah dengue (DBD). Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang sudah terinfeksi virus dengue.

Moms perlu tahu bahwa infeksi dengue sangat beragam. Mulai dari yang ringan hingga berat. Infeksi dengue ringan ditandai dengan demam, sedangkan infeksi berat bisa sampai menyebabkan kematian pada beberapa kasus.

DBD sering dialami oleh usia anak-anak. Karenanya, Moms harus memberikan vaksin dengue sebagai upaya pencegahan. Bagaimana cara mendapatkannya?

Vaksin dengue belum masuk ke dalam program imunisasi nasional Moms. Karenanya untuk memperolehnya kamu bisa datang langsung ke rumah sakit atau klinik kesehatan terdekat.

Jangan lupa tanyakan terlebih dahulu ketersediaannya. Harganya masih cukup mahal, yaitu sekitar Rp1 juta per dosis pemberian. Tapi ini tentu relatif lebih murah jika dibandingan dengan biaya rawat anak di rumah sakit jika terserang demam berdarah ya Moms.

Sebagai catatan, vaksin dengue memiliki hasil terbaik jika diberikan pada anak dengan usia 9-16 tahun sebanyak tiga kali dengan jarak waktu pemberian enam bulan. Ini dilakukan untuk menghindari risiko terjadinya DBD yang lebih parah jika anak terinfeksi.

Namun, untuk anak yang usianya masih di bawah sembilan tahun tidak bisa mendapatkan vaksin ini. Sebab, vaksin dengue akan meningkatkan risiko untuk mendapatkan perawatan akibat penyakit dengue. Tak hanya itu, pemberian vaksin dengua justru bisa meningkatkan risiko mengalami gejala berat.