Menu

Dinaungi Tjufoo, Dua Brand Lokal ACMIC dan Cypruz Berhasil Jadi Top of Mind Konsumen, Yuk Intip Perjalanannya!

27 Juni 2023 16:20 WIB

Dinaungi Tjufoo, Dua Brand Lokal ACMIC dan Cypruz Berhasil Jadi Top of Mind Konsumen. (Dok.Istimewa: Tjufoo)

HerStory, Jakarta —

Perjalanan brand lokal dalam meraih pasar tak lepas dari growth-mindset dan peran sentral para founder yang jeli melihat peluang bisnis. Wujud nyata komitmen tersebut bisa dilihat pada dua entitas yang dinaungi oleh brand aggregator Tjufoo, yakni merek aksesori gadget ACMIC dan produsen kitchenwareCypruz

Kedua brand berhasil menjadi top of mind para konsumen berkat keunggulan produk, inovasi, dan ragam desain yang sesuai selera pasar.

CEO & Founder ACMIC IndonesiaHeri Hartanto menceritakan bisnisnya bermula dari hobi mengulik gadget dan pengalamannya menjadi distributor brand global. Pada 2017, Heri memutuskan mengembangkan brand lokalnya sendiri karena optimis bisa lebih memahami minat konsumen dan potensi pasar di Tanah Air. 

Melalui keteguhannya dalam membangun brand lokal yang bersaing dan berkualitas global, ACMIC berhasil memenangkan Brand Campaign of the Year dan Brand Choice Award yang semakin memperkuat daya tariknya terhadap konsumen.

“Sejak Juni 2022, ACMIC resmi bergabung dengan ekosistem Tjufoo, kemudian pada Oktober 2022 kami akhirnya mulai melakukan distribusi offline. Saat ini, sebanyak lebih dari 1.000 toko offline telah dijangkau oleh ACMIC, termasuk bergabungnya brand ini ke dalam jaringan pemasaran Erafone, serta menjadi satu-satunya brand lokal dengan sertifikasi resmi dari Apple untuk berjualan di iBox,” jelas Heri, saat ditemui HerStory di kawasan Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Janarta Utara, Selasa (27/6/2023). 

Dalam kesempatan sama Founder & CEO Cypruz,Andre Susilo bercerita awal mula dirinya menjadi seller di Mangga Dua hingga merintis brand lokal Cypruz. Berbeda dengan ACMIC, ambisi ekspansi ke ranah online justru menjadi alasan Cypruz bermitra dengan Tjufoo.

“Sebuah keputusan yang tepat bagi kami bergabung dengan Tjufoo. Kini, Cypruz membukukan peningkatan penjualan online hingga 7 kali lipat dan tersedia luas di hampir semua jaringan supermarket nasional dengan kapasitas warehouse mencapai satu hektar,” ungkap Andre.

Andre menjelaskan, pascabergabung dengan ekosistem Tjufoo, Cypruz akhirnya dibantu menemukan blindspot penjualan berdasarkan data-driven insight dan expertise yang dimiliki, sehingga pengambilan keputusan lebih objektif dan tepat sasaran.

“Produk kitchenware Cypruz sangat beragam bahkan mencapai 1.000 SKU. Namun, Tjufoo justru melihat fakta tersebut riskan melemahkan pemasaran dan brand awareness. Oleh karenanya, Tjufoo pun memberikan rekomendasi produk unggulan yang perlu menjadi fokus berdasarkan data-driven insight minat konsumen. Di Tjufoo, yang kami cari bukan investasi, melainkan tim ahli yang berpengalaman membesarkan brand secara global,” tambah Andre.

CEO & Co-Founder Tjufoo, TJ Tham mengungkapkan, peransentral Tjufoo sebagai brand aggregator bagi brand lokal adalah memberikan sudut pandang strategis dan objektif untuk pertumbuhan bisnis lebih terukur (tangible growth), sekaligus membuka jalur distribusi online-to-offline (O2O) menjadi masa depan perdagangan ritel. 

Landscape commerce saat ini hingga ke depannya sangat dinamis. Dengan bergabung bersama kami, brand lokal potensial dapat fokus mengembangkan bisnis dari sisi produk, sementara kami membantu memberikan sudut pandang strategi bisnis dengan mempertimbangkan landscape nasional, regional, maupun global. Sinergi ini membuat brand lokal dapat lebih objektif dalam menyusun strategi, termasuk dengan mengoptimalkan strategi online-to-offline (O2O) di momen kebangkitan ritel demi menguatkan brand presence dan diversifikasi saluran penjualan,” tutur TJ.

Sementara itu, di tengah aktivitas offline yang kembali diminati, brand ACMIC dan Cypruz sama-sama memutuskan untuk kembali meramaikan pameran niaga terbesar se-Asia Tenggara yang telah melekat sebagai ikon HUT Jakarta setiap tahunnya, Jakarta Fair 2023. 

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani