Ilustrasi pesta pernikahan. (unsplash/Álvaro CvG)
Siapa yang gak senang menyaksikan serangkaian acara pernikahan? Selain senang menyaksikan sepasang kekasih akhirnya memutuskan hidup bersama untuk mencapai tujuan yang bahagia, menyaksikan pernikahan yang memiliki prosesi adat pun mengasyikan. Berbagai negara di dunia memiliki rangkaian acara pernikahan yang beragam dan unik.
Rangkaian pernikahan yang beragam biasanya didukung oleh faktor agama dan adat yang beragam. Masing-masing prosesi pernikahan memiliki makna tersendiri bagi pengantin dan juga tamu. Selain itu, rangkaian prosesi pernikahan pun termasuk dalam melestarikan budaya karena tersapat hiburan tradisional didalamnya. Biasanya di Indonesia sendiri terdapat tarian tradisional dan lagi tradisonal yang mengiringi prosesi pernikahan itu sendiri.
Dilansir dari berbagai sumber (09/02/2021) mengenai rangakian pernikhan, berikut 5 negara dengan rangkaian pernikhan yang unik:
Prosesi pemotongan kue lleh kedua mempelai pada acara pernikahan sudah gak asing lagi di Indonesia. Berbeda dengan Jerman, kedua mempelai diuji dengan prosesi pemotongan kayu dalam rangkaian acara pernikahannya.
Prosesi pemotongan kayu merupakan makna sebagai unjuk kekompakkan antara kedua mempelai. Pemotongan kayu ini juga menandakan bagaiamana kedua pasangan bisa kompak dalam melalui berbagai tantangan dalam menjalani kehidupan berumah tangga.
Sebenarnya, rangakaian acara pemotongan katu telah dimulai sejak lahir. Setelah melahirkan orang tua akan menanam kayu sebagai tanda hafapa bahwa anaknya akan tumbuh dan berguna. Jika sudah dewasa dam siap menikah, kayu itu akan dijual sebagai modal biaya nikah. Baru lah ketika menikah kayu itu akan dipotong oleh kedua mempelai.
Sudah tahu kan kalau penduduk Jepang menganut kepercayaan Shinto? Oleh karena itu acara pernikahan di Jepang diselenggarakan di Kuil Shingo dengan pakaian tradisonal.
Sebelum prosesi minum sake, pengantin perempuan akan dilumis dengan cat putih di sekujur tubuh sebagai tanda dirinya masih gadis. Selain itu, dia juga mengenakan kimono berwarna putih dan sebuah ikat kepala. Pengantin perempuan juga mengenakan topi putih sebagai simbol menyembunyikan "tanda kecemburuan" terhadap ibu mertua serta wujud bahwa dirinya siap menajdi istri yang patuh.
Selanjutnya, kedua mempelai minum sake bersama sebagai simbol penyatuan kedua insan. Seruputan pertama menandai bahwa keduanya telah resmi menjadi suami istri.
Tradisi ini bernama san-san kudo, di mana kedua mempelai akan menyeruput sebanyak tiga kali dari nampan sake. Selain itu, kedua orang tua pengantin pun juga melakukan hal yang sama sebagai tanda bahwa penyatuan gak hanya untuk kedua mempelai saja, tetapu kedua keluarga juga.
Negara India memang terkenal dengan keunikannya, salah satunya adalah rangkaian acara pernikahannya. Pada hari pernikahan terdapat ritual Joota Chupai yang dilakukan oleh saudari - saudari dari pengantin wanita, di mana mereka memakai sepatu pengantin pria dan meminta uang tebusan darinya untuk mendapatkan kembali sepatunya itu.
Ritual ini adalah rangkaian acara yang membuat prosesi pernikahan di India terasa unik dan menyenangkan bagi pengantin, keluarga dan juga tamu. Selain itu, ini merupakan acara untuk mempererat ikatan kedua keluarga.
Persta pernikahan di Jamaika bukanlah hal yang sederhana melainkan suatu yang megah yang melibatkan masyarakat. Di Jamaika pernikahan menjadi ajang untuk mempertemukan semua masyarakat, di mana masyarakat akan berkumpul di jalan untuk melihat pasangan yang menikah dan saling mendoakan untuk kedua pengantin.
Dalam prosesi pernikahan, mempelai wanita berpakaian serba putih akan datang ke upacara dengan membawa kue yang melambangkan masa depan bahagia bagi kedua mempelai. Selanjutnya akan dibagikan ke masyarakat. Jika masyarakat melihat adanya kerusakan dalam penampilan pengantin wanita, mereka akan membawanya ke dalam rumah untuk diperbaikinya.
Negara Cina memang identik dengan warna merah, begitupun dalam melangsung acara pernikahan tradisonal. Acara pernikhan tradisional di Cina akan dibiasi dengan warna merah yang menandakan keberuntungan dan dapat membantu kedua mempelai terhindari dari roh-roh jahat.
Pengantin wanita akan mengenakan gaun merah yang dihiasi oleh gambar naga dan burung phoenix berwarna emas yang melambangkan kekuasaan.
Rangkaian acara pernikahan tradisonal di Cina diawali dengan mempelai pria yang menjemput pasangannya di rumah.
Ketika sudah sampai di rumah mempelai wanita, mempelai pria akan digoda oleh teman-teman dari pengantin wanita agar pengantin pria gak bisa pergi. Kemudian mempelai pria meyakini mereka dengan memberikan amplop uang supaya bisa melepaskan diri dan bersanding dengan pengantin wanita.
Waduh, ternyata gak di Indonesia aja ya yang memiliki serangkai pernikahan yang unik.