Ayam Terong Kuah Santan (Sumber/detikFood)
Menghangatkan makanan yang telah dingin menjadi kebiasaan banyak masyarakat.
Namun sayangnya, tak semua olahan makanan bisa dihangatkan apalagi secara berulang-ulang, lho Moms. Khususnya makanan yang mengandung protein tinggi.
Mengapa? Ini karena zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut bisa rusak saat dipanaskan secara berulang-ulang. Bahkan pemanasan berulang bisa mengubahnya zat gizi menjadi zat karsinogen yang memicu sel kanker.
Sayuran hijau yang dipanaskan berulang akan mengoksidasi kandungan zat besi sehingga menghasilkan radikal bebas yang menjadi sumber penyakit.
Selain itu beberapa jenis sayuran seperti kangkung, bayam, wortel, dan seledri memiliki kandungan nitrat tinggi, jika dipanaskan berulang nitrat akan berubah menjadi karsinogenik.
Telur merupakan salah satu makanan sumber protein tinggi yang lezat, murah dan mudah ditemui. Namun, zat gizi dalam telur akan menghilang jika dipanaskan berulang kali.
Protein tinggi dalam telur mengandung unsur nitrogen, jika mengalami pemanasan berulang akan mengeluarkan zar karsinogenik yang menyebabkan kanker.
Kentang merupakan salah satu makanan pokok yang dapat digunakan sebagai pengganti nasi. Kentang mengandung karbohidrat dan mudah diolah menjadi panganan.
Namun tidak untuk dipanaskan berulang kali, jika dipanaskan berulang kali kentang akan menghasilkan Clostridium Botulinum yang menyebabkan keracunan makanan.