Menu

Gak Cuma Komunikasi, Ini Cara Jaga Hubungan Langgeng dan Harmonis di Tengah Gempuran Isu Perselingkuhan! Moms Sudah Tahu?

04 Juli 2023 12:35 WIB

Ilustrasi pasangan harmonis sampai tua (Sumber/butnaturalphotography.com)

HerStory, Jakarta —

Memang, dengan komunikasi yang lancar dan terbuka, hubungan bisa jadi lebih langgeng dan nyaman untuk dijalani. Bahkan, hal ini juga dipercayai oleh banyak pasangan di luar sana dan kerap membuktikan hasil yang sangat memuaskan karena kita bisa tahu karakter dan sifat masing-masing pasangan jika terjadi masalah.

Namun, kamu juga harus tahu bahwa komunikasi sebenarnya bukanlah kunci dari hubungan yang langgeng lho Moms! Kenyataannya banyak pasangan yang sudah menjalani hubungan puluhan tahun. Hubungan tampak mesra, romantis, dan selalu harmonis. Namun, tiba-tiba saja terdengar kabar perceraian.

Mark Manson, seorang penulis dan blogger internasional mengungkapkan bahwa menurut hasil penelitiannya ternyata komunikasi bukanlah akar masalah atau solusi agar hubungan rumah tangga langgeng dan bahagia.

Mark menemukan fakta bahwa ada pasangan-pasangan yang memiliki gaya komunikasi yang biasa-biasa saja bahkan tak intens, bukan juga dengan gaya bahasa yang romantis dan penuh kelembutan. Tapi, rumah tangga mereka berjalan mulus, awet, bahagia, dan baik-baik saja lho Moms. Mark pun menemukan, satu kata kunci. Bahwa, sikap yang selalu ada pada rumah tangga yang awet dan bahagia itu adalah Respek.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata respek memiliki makna hormat atau menaruh rasa hormat. Lebih dalam lagi, menurut Stephen Covey respek merupakan seek to understand than to be understood. Artinya kita harus berusaha untuk memahami situasi pasangan terlebih dahulu, daripada menuntut agar orang lain memahami kita.

Membangun respek dalam hubungan

1. Menghormati pasangan

Dilansir dari parenting.com, pasangan terapis dan konselor pernikahan Linda Bloom, L.C.S.W. dan Charlie Bloom M.S.W., yang menulis buku 101 Things I Wish I Knew When I Got Married: Simple Lesson to Make Love Last, mengatakan bahwa untuk memiliki hubungan yang baik, perlu ada sikap saling menghargai dan menghormati di antara kedua pasangan.

Tanamkan keyakinan, bahwa hubungan yang berjalan bukan antara atasan-bawahan. Tapi, partner yang saling melengkapi. Sehingga akan tertanam rasa penghargaan, kekaguman, dan penghormatan kepada pasangan.

2. Menerima kekurangan pasangan

Kelebihan pasangan adalah hal yang menjadi ketertarikan tersendiri bagi kita untuk bisa menerimanya menjadi pasangan kita. Namun jika kita juga bisa menerima kekurangannya, maka itu adalah salah satu hal yang membuat hubungan dengan pasangan akan menjadi sangat baik.

3. Memahami situasi pasangan

Saat melihat pasangan emosinya tak stabil, uring-uringan, marah-marah, stres, dan hubungan terasa tak enak. Maka, kita harus menahan diri untuk tak terpancing emosi dan berusaha memahami situasi yang dihadapi pasangan. Maklumi bahwa pasangan sedang mengalami sebuah masalah di luar kendali dirinya maka dari itu dia menjadi berbeda dari biasanya.

4. Mau mendengarkan

Dalam keterampilan mendengar, tak hanya telinga yang harus dipasang. Namun, juga hati dan jiwa yang mau mendengar keluh-kesah, kesulitan, dan masalah yang sedang dialami pasangan. Tanpa menghakimi, menyalahkan, atau memberi saran yang tak dia minta.

5. Bertanggung jawab dan meminta maaf ketika salah

Mengakui kesalahan adalah ciri dari pribadi yang memiliki tanggung jawab. Puncaknya adalah meminta maaf dan menebus kesalahan itu dengan hal yang lebih baik. Kalau malah memutar balikkan fakta atau mencari kambing hitam, bukan respek yang akan di berikan, tapi penilaian rendah pada kepribadianmu.

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan