Setiap wanita, tak terkecuali Moms hamil pasti menginginkan kulit yang cerah dan sehat. Berbagai perawatan pun dilakukan termasuk penggunaan skincare rutin. 

Gak dipungkiri ya, Moms, terkadang kita ingin mendapatkan hasil instan dalam perawatan kulit wajah. Berbagai produk kecantikan pun tak jarang menggiurkan karena iming-imingnya dapat mencerahkan dan membersihkan kulit cengan cepat.

Namun Moms perlu tahu, perawatan instan justru harus diwaspadai. Alih-alih mendapatkan kulit cerah dengan cepat, wajah justru iritasi karena kandungan bahan kimia berbahaya di dalamnya. 

Salah satu bahan kimia berbahaya yang kerap ditemukan dalam kosmetik ilegal adalah merkuri. Merkuri atau raksa merupakan salah satu unsur kimia logam alami berwujud cair dengan simbol “Hg” dan nomor atom 80. 

Mengutip dari Wio News, Rabu (5/7/2023) krim pencerah kulit dengan iming-iming hasil instan kemungkinan besar mengandung zat merkuri. Adapun kadar merkuri yang paling tinggi sering ditemukan para produk pemutih dan anti-penuaan karena membantu memudarkan bintik hitam, noda, kerutan, dan garis halus. 

Meski diaplikasikan ke kulit, merkuri memiliki dampak berbahaya, terutama pada Moms hamil dan menyusui. Merkuri merupakan racun yang dapat berdampak buruk bagi janin. 

Moms hamil yang menggunakan kosmetik bermerkuri berpotensi melahirkan bayi dengan gangguan perkembangan otak dan saraf. Gak cuma itu, Moms menyusui yang mengapliasikan kosmetik merkuri ke kulitnya juga berdampak pada kesehatan bayi, seperti gangguan tidur, terhambatnya perkembangan otak, dan gak nafsu makan. 

Selain berdampak pada janin dan bayi, penggunaan kosmetik bermerkuri juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan tubuh Moms dalam jangka panjang. Masalah tersebut, antara lain kanker kulit, kerusakan mata, gangguan paru-paru, masalah saraf, dan menurunnya sistem kekebalan. 

Oleh sebab itu Moms, hindari iming-iming kosmetik yang dapat memutihkan kulit secara instan. Gunakan produk legal yang telah tersertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan disarankan oleh dermatologi.