Masyarakat dunia dihebohkan dengan kemunculan subvarian Omicron, EU.1.1. Varian ini telah menyerang beberapa negara di Eropa, seperti Colorado, Montana, Dakota Utara, Dakota Selatan, Utah dan Wyoming.

Karenanya, saat ini kasus Covid-19 di Eropa kembali meroket tinggi. Lalu bagaimana dengan di Indonesia sendiri Moms?

Melansir Health.detik, Rabu (5/7/2023), Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi memastikan subvarian EU.1.1 masih belum ditemukan di Indonesia Moms.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri masih belum memberi peringatan terkait subvarian baru ini Moms. Sebab, ini baru penemuan subvarian.

"Masih virus varian under monitoring (VUM)," jelas Dokter Nadia.

Meski begitu, bukan berarti ini membuatmu santai dan mengabaikan protokol kesehatan ya Moms. Kamu juga tetap harus bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan diri memasuki masa endemi ini.

"Pascapandemi, perlindungan kepada diri kita itu milik tanggung jawab pribadi. Kalau dulu kan pemerintah, nggak boleh beraktivitas masyarakat harus pakai masker, harus skrining beraktivitas. Sekarang kita sendiri," terang Dokter Nadia.

Lebih lanjut, Dokter Nadia juga menyarankan masyarakat agar tetap menggunakan masker.

Kemudian, jika subvarian EU.1.1 ditemukan di Indonesia, pemerintah tidak serta mengklaim sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) atau memicu status kedarurata. Sebab, pihaknya akan melihat terlebih dahulu seberapa besar perluasan dan peningkatan kasusnya Moms.