Beauty, tahukah kamu, jika seseorang menderita sifilis atau penyakit raja singa, maka akan merasakan 4 tahapan, mulai dari sifilis primer, sekunder, laten, dan yang paling bahaya adalah sifilis pada tahap tersier.

Beauty bisa baca informasi selengkapnya di artikel ini!

Berkaitan dengan hal itu, menurut dr. Farah Shafira dalam diskusi di laman Alodokter, menjelaskan jika terapi yang dilakukan untuk penderita penyakit raja singa tersebut akan disesuaikan dengan gejalanya dan lamanya infeksi.

Untuk sifilis primer dan sekunder akan diberikan suntik antibiotik dalam waktu yang ditentukan. Sementara pada tahapan laten, maka penyuntikannya akan dilakukan lebih sering.

"Sifilis primer dan sekunder biasanya diberikan penyuntikan penisilin dosis tunggal atau obat antibiotik yang diminum dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan pada sifilis laten penyuntikan obat penisilin biasanya dilakukan 3 kali dengan jarak 1 minggu atau dengan obat antibiotik minum dalam waktu tertentu," ujarnya lagi.

Nah, terapi ini bisa dilihat keberhasilannya melalui kondisi luka ruam yang ada di kemaluan hingga hasil tes. Lebih lanjut, penderita sifilis pun harus rutin untuk tes lab dalam jangka waktu tertentu untuk mengetahui perkembangan bakterinya.

"Keberhasilan terapi pada pasien sifilis dinilai dari berkurang atau hilangnya tanda dan gejala (luka kecil pada kemaluan atau ruam kemerahan) serta dari hasil tes serologisnya. Penilaian titer serologis diulang setelah 6,12 dan 24 bulan pasca terapi," ujar sang dokter menjelaskan lagi.

dr. Farah pun menjelaskan, untuk hasilnya sendiri, akan berbeda beda sesuai dengan tahapan penderitanya, "Penilaian titer serologis diulang setelah 6,12 dan 24 bulan pasca terapi. Pasien dinilai merespon terapi dengan baik apabila terjadi penurunan titer 4 kali lipat dari nilai awal misalnya dari 1:32 ke 1:8. Namun biasanya pada sifilis primer dan sekunder hasil serologis baru dapat negatif setelah 12 bulan dan pada penderita sifilis laten hasil serologis bisa saja baru negatif setelah 2 tahun."

Nah jika dari terapi yang dilakukan ada indikasi kegagalan, biasanya dokter akan menyarankan untuk tes HIV.

Di sisi lain, dr. Farah pun menyarankan untuk menghindari sifilis sebaiknya menghindari seks bebas karena sangat berisiko terjadinya penularan penyakit seksual yang berbahaya.