ilustrasi kesehatan organ kewanitaan
Beauty, organ intim kewanitaan merupakan area yang harus benar-benar dijaga kebersihannya. Hal ini supaya terhindar dari iritasi dan penyakit kelamin serta gangguan menstruasi.
Namun tahukan Beauty, menjaga kebersihan area kewanitaan gak cuma sekadar membersihkannya dengan air lho. Ada trik khusus yang harus kamu lakukan agar miss V benar-benar bersih dan sehat.
Lantas bagaimana cara membersihkannya? Yuk simak beberapa poin tips menjaga kebersihan area kewanitaan, dari Dermatologist Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Astrid Teresa, berikut ini.
Tahukah Beauty, salah satu penyebab area kewanitaan iritasi adalah gesekan kasar dari pembalut saat haid dan pakaian dalam. Oleh sebab itu, disarankan penggunaan pakaian dalam dan pembalut yang terbuat dari bahan halus.
“Sebisan mungkin harus menghindari terjadinya gesekan di area sekitar daerah kewanitaan. Misalnya saat sedang haid juga wajib mengganti pembalut secara rutin,” tutur Astrid saat ditemui HerStory di Penang Bistro, Jakarta.
Menurut Astrid, apabila terlalu lama gak diganti, area kemaluan akan lembab dan mudah iritasi. Adapun waktu ideal mengganti pembalut sekitar tiga sampai empat jam sekali.
Selain itu, Astrid menuturkan, area kewanitaan juga gak dapat disamakan denahn kulit lainnya. Jadi dalam membersihkannya gak boleh sembarangan menggunakan sabun.
“Area sekitar kewanitaan beda dengan kulit pada bagian tubuh lainnya. Membersihkannya perlu sabun dengan formula ringan gentle agar tak terjadi iritasi,” ucapnya.
Astrid mengungkapkan, masih banyak orang berpikir haid kotor sehingga menggunakan antiseptik yang terlalu kuat dan menyebabkan iritasi.
Organ kewanitaan merupakan area tertutup sehingga mudah lembab karena keringat. Nah Beauty, sebab itu kamu perlu menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat agar menghindari kelembapan.
“Penting untuk pakai pakaian dalam yang mampu menyerap keringat. Hal ini bertujuan supaya ketika bergerak atau beraktivitas, kulit tidak lecet atau iritasi. Karena kan area itu berkeringat apalagi kalau aktivitasnya banyak di luar,” tutup Astrid.