Ilustrasi perut mulas. (Freepik/kroshka_nastya)
Perubahan pola makan yang dilakukan saat seseorang menjalani program diet rupanya memiliki efek samping terhadap kesehatan, salah satunya adalah sulit buang air besar atau BAB.
Kondisi ini tentu membuat perut gak nyaman dan justru membahayakan lho saat menjalankan program diet.
Mengutip dari Eating Well pada Minggu (09/07/2023), ternyata sederet hal ini yang menyebabkan sulit BAB saat diet:
Saat melakukan diet dengan mengurangi asupan makanan secara drastis, terutama serat, tentu saja bisa membuat kamu mengalami konstipasi atau susah BAB.
Pasalnya, serat yang kita makan berperan penting dalam membantu melunakkan tinja dan memperlancar gerakan usus.
Oleh karena itu, meskipun kamu sedang diet, jangan sampai kekurangan serat ya!
Dehidrasi atau kurang minum cukup air saat menjalani diet dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
Asupan cairan yang cukup dalam tubuh akan membantu menjaga kelembapan dan kelancaran tinja.
Beberapa obat atau suplemen yang mungkin digunakan dalam program diet dapat memiliki efek samping yang memengaruhi fungsi usus dan menyebabkan konstipasi.
Misalnya, suplemen penurun berat badan yang mengandung serat tambahan atau pengurang nafsu makan tertentu, dapat memengaruhi gerakan usus.
Makanya jangan sembarangan dalam mengonsumsi obat atau suplemen diet ya Beauty!
Penyebab susah BAB saat diet selanjutnya adalah stres. Kamu mungkin selalu memikirkan apakah diet itu akan berhasil dan hal-hal lainnya. Nah, inilah perkara yang membuat kamu stres.
Ketika diet, beberapa orang mungkin mengurangi aktivitas fisik karena asupan energi yang juga berkurang.
Namun, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan pergerakan usus yang lambat dan sulit untuk BAB.
Untuk itu, selama proses diet, Beauty tetap harus makan dan minum yang cukup, olahraga yang cukup, jangan stres, dan memerhatikan asupan obat-obatan atau suplemen yang dikonsumsi.