Menu

Musim Pancaroba, Waspada Muntaber pada Anak saat Liburan Sekolah, Ini Gejala yang Biasanya Muncul Moms

09 Juli 2023 14:45 WIB

Ilustrasi seorang anak sakit perut. (Newhealthadvisor/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, masa liburan sekolah tentu jadi waktu yang paling dinanti oleh anak-anak. Di mana anak-anak bisa menikmati waktu untuk rehat sejenak.

Sayangnya, perubahan cuaca ekstrem belakangan ini tak hanya mempengaruhi lingkungan, tetapi juga berdampak pada kesehatan anak-anak, Moms.

Meski perubahan cuaca tak dapat dicegah, kita sebagai orangtua bisa melakukan langkah preventif bagi kesehatan fisik keluarga, agar gak mengalami masalah kesehatan.

Perubahan cuaca ekstrem mengakibatkan daya imun tubuh menurun. Maka, peran Moms sebagai orangtua yang memiliki anak-anak perlu diwaspadai, sebab daya tahan tubuh anak belum berfungsi optimal sehingga rentan sakit.

Dijelaskan oleh dr. Yasri Dalfi Yaunin, Sp.A, Dokter Spesialis Anak Eka Hospital Pekanbaru, salah satu masalah kesehatan yang timbul akibat perubahan cuaca yang ekstrem adalah muntaber.

"Dalam istilah medis disebut Gastroenteritis atau Flu Perut," jelas dr. Yasri dalam siaran persnya, yang dikutip HerStory pada Minggu (09/07/2023).

Umumnya, anak-anak usia di bawah 5 tahun lebih rentan terkena muntaber, ini disebabkan oleh virus rotavirus dan norovirus serta bakteri seperti E.coli dan Salmonella atau bisa juga  parasit, seperti Giardia dan Entamoeba.

Virus, bakteri dan parasit ini gak mati karena disebabkan oleh sanitasi yang buruk ataupun cuaca dingin yang membuat virus dan bakteri ini gak cepat mati dan menempel pada makanan ataupun barang.

Untuk mengetahui gejala yang sering muncul saat muntaber, klik halaman selanjutnya ya Moms!

Gejala Muntaber

Gejala muntaber dapat terlihat setelah 1-3 hari terinfeksi dan berlangsung berlangsung selama 3-7 hari namun pada kasus yang parah dapat bertahan hingga 10 hari.

Berikut gejala muntaber yang dijelaskan oleh dr. Yustri, antara lain:

1. Muntah

Mual lalu muntah saat terinfeksi kuman seperti virus, bakteri, atau parasit pada dinding lambung dan lapisan usus.

Hal ini memicu organ pencernaan memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut terasa gak nyaman, yang berdampak merasakan mual dan bisa berakhir muntah.

2. Feses Cair Saat BAB

BAB dengan intensitas sering dalam jangka waktu satu jam dengan feses cair menandakan bahwa terdapat infeksi dalam sistem pencernaan.

Sehingga berdampak pada usus gak mampu menyerap makanan dan air dengan baik. Inilah yang mengakibatkan tekstur feses lembek atau cair saat buang air besar.

3. Demam

Demam merupakan respon peradangan alami tubuh saat sedang melawan infeksi. Dengan kondisi yang terus muntah dan BAB ini dapat menguras hampir sebagian besar cairan tubuh yang berdampak menjadi dehidrasi karena kehilangan cairan tubuh.

4. Kurang Nafsu Makan

Salah satu gejala muntaber yang harus diwaspadai adalah menurunnya nafsu makan. Orang yang sedang muntaber akan merasa gak nafsu makan akibat perut yang sedang meradang diserang infeksi.

Nah, Moms, itulah gejala yang muncul saat anak terkena muntaber. Sebaiknya, segera konsultasi pada dokter agar anak mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah

Artikel Pilihan