Menu

Sadari Sejak Awal, Inilah Bahayanya Jika Gula Darah Tinggi, Jangan Dibiarkan Beauty!

10 Juli 2023 09:05 WIB

Alat cek gula darah. (Pixabay/Steve Buissinne)

HerStory, Jakarta —

Beauty tahukah kamu, ternyata gula darah yang normal itu berada di bawah  200 mg/dl. Bisa dipastikan jika lebih dari itu maka gula darah dalam tubuh dikategorikan tinggi.

Menurut dr. Riska Larasati dalam diskusi di laman Alodokter, gula darah yang tinggi bisa jadi gejala hiperglikemia yang berisiko jadi tanda diabetes.

Hiperglikemia bisa terjadi karena konsumsi gula yang melebihi kebutuhan harian.

"Selain karena diabetes, hiperglikemia juga dapat terjadi misalnya karena konsumsi gula yang terlalu banyak, produksi gula darah berlebih oleh tubuh, gangguan pengolahan gula dan sebagainya," ujar dr. Riska dalam diskusi tersebut.

Selain itu, ternyata hiperglikemia bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari stres hingga hipertensi.

"Kondisi-kondisi yang memicu hiperglikemia selain diabetes yaitu mengalami gangguan hormon, gangguan tiroid, mengalami PCOS, mengalami infeksi berat, stres berat, efek samping obat-obatan tertentu, masalah pada pankreas dan sebagainya. Risiko hiperglikemia meningkat bila terdapat riwayat diabetes dalam keluarga, obesitas, hipertensi, kadar kolesterol tinggi dan sebagainya," ujar sang dokter menjelaskan.

Untuk gejalanya sendiri bisa dilihat, dari mudah lapar, mudah lelah, sering kencing, berat badan turun, luka sering sembuh, mudah haus, hingga sulit konsentrasi.

Tak bisa dibiarkan, hiperglikemia ini harus ditangani, apalagi jika gejalanya sudah disertai dengan pingsan dan sesak napas.

"Kondisi hiperglikemia harus segera ditangani terutama bila muncul gejala pingsan, napas berbau buah, sesak napas, lemas, dan sebagainya dapat menjadi tanda kegawatan dan harus segera ditangani. Selain itu bila sudah menjadi suatu kondisi diabetes dan menetap serta tidak terkontrol dapat memicu berbagai komplikasi pada tubuh," tulis dr. Riska.

Maka dari itu penting untuk mengubah gaya hidup, tinggalkan makanan tak sehat dan konsumsilah makanan bergizi yang tinggi serat. Jangan lupa juga untuk periksa diri ke dokter ya Moms.

Top Stories