Menu

3 Jenis Susu Cair yang Beda Proses Pengolahannya, Ternyata Fresh Milk Paling Banyak Nutrisinya!

10 Juli 2023 11:05 WIB

Ilustrasi Susu (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, seperti yang kita tahu bahwa susu adalah pelengkap dari protein hewani. Sebaiknya, pilih susu sesuai kebutuhan. Karena tubuh bergantung dari apa yang kita konsumsi.

Selain itu, susu mengandung kalsium tinggi dan bisa menjaga kepadatan tulang. Jika tulang kuat, maka kita akan terhindar dari risiko berbagai penyakit tulang, salah satunya pengeroposan tulang.

Selama ini kita sering keliru Moms, ternyata susu cair memiliki tiga jenis bedasarkan proses pengolahannya. Meski tampak sama, namun susu cair memiliki perbedaan antara lain:

1. Susu Steril

Jenis susu ini disterilisasi dengan pemanasan suhu tinggi lebih dari 145 derajat celcius, prosesnya sangat lama, bisa mencapai 40 menit.

Sehingga tidak hanya membunuh mikroorganisme tetapi juga menyebabkan reaksi kimiawi yang merusak sejumlah gizi alami susu serta perubahan rasa dan tekstur. Namun susu steril memiliki daya simpan paling lama, mencapai 12 bulan.

2. Susu UHt

Proses pengolahan susu UHT dengan cara dipanaskan pada suhu cukup tinggi di kisaran 131-145 derajat celcius dalam waktu 10-40 detik untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berlebih.

Untuk kandungan nutrisinya lebih rendah dibandingkan fresh milk pasteurisasi namun umur simpannya lebih lama bisa mencapai 9-10 bulan.

3. Susu segar (fresh milk) pasteurisasi

Susu jenis ini hanya melewati pemanasan pada suhu rendah di kisaran 70-125 derajat celcius dengan waktu singkat 5 detik.

Sehingga tidak banyak mengubah sifat fisik dan susu lebih mudah diserap tubuh. Harus diingat, susu hanya dapat disimpan kurang lebih 40 hari di suhu dingin.

Chief Marketing Office Greenfields Indonesia Fiona Anjani Foebe mengatakan, belum semua masyarakat yang sepenuhnya memahami berbeda pilihan susu, maka berbeda pula nutrisinya.

Greenfields Indonesia melakukan kampanye #StartFresh untuk mengajak konsumen lebih bijak memilih susu dan perlahan beralih ke susu cair, khususnya fresh milk pasteurisasi yang hanya mengandung 100 persen fresh milk murni.

"Susu jenis ini memiliki nutrisi alami yang lebih berkualitas karena hanya melalui proses pasteurisasi atau pemanasan suhu rendah dan singkat untuk membunuh mikroba merugikan, tanpa mengubah atau merusak nutrisi alami susu," ujar Fiona dalam sesi media brief, Jumat (7/7/2023).

Selain itu, tren minum susu cair di Indonesia meningkat hingga 22,7 persen dalam setahun seiring menguatnya kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat.

Fionna juga meyakini program yang mengedukasi penting dilakukan. Karena pemahaman yang lebih baik tentang pilihan susu cair dapat membantu masyarakat untuk mengoptimalkan pemenuhan nutrisi sehari-hari.

“Kampanye #StartFresh ini juga hadir karena kontribusi susu cair di Indonesia yang masih kecil, yaitu 33 persen," tambah Fiona.

Dalam kampanye #StartFresh, Greenfields Indonesia menyoroti sejumlah kekhawatiran dan kebingungan masyarakat mengenai fresh milk pasteurisasi, di antaranya kandungan nutrisi fresh milk pasteurisasi.

"Masa simpannya singkat dan harus dalam kondisi dingin, fresh milk pasteurisasi dari 100 persen susu segar berkualitas dapat bertahan pada suhu ruang kurang lebih 4 jam dan tetap dapat dikonsumsi hingga tujuh hari setelah dibuka jadi tidak cepat basi dan boros," ujar Fionna.

Meski harga fresh milk sedikit berbeda dengan jenis susu lainnya, namun manfaatnya sepadan dengan kandungan nutrisi yang didapatkan.

"Karena fresh milk pasteurisasi memiliki kelebihan yang tidak dimiliki susu cair lainnya," jelas Fiona.

Rangkaian produk Greenfields Indonesia diproduksi dari 100 persen fresh milk atau susu segar dari 100 persen peternakan milik Greenfields Indonesia.

Terdapat di Malang dan Blitar, Jawa Timur, di mana sapi-sapinya hanya mendapatkan perawatan terbaik untuk memberikan nutrisi terbaik.

"Susu yang diperas dari sapi langsung kami kemas. Fresh milk Greenfields memiliki kualitas susu ekstra segar dengan pengemasan 48 jam dari peternakan proses produksi hingga tiba di tangan konsumen. Selain itu, rasanya juga ekstra nikmat karena murni, asli dan enak, tanpa bahan tambahan apa pun," tutup Fiona.

Artikel Pilihan