Menu

Wajib Catat! Ini 4 Risiko Kerusakan Kulit dan Mata Akibat Paparan Sinar Matahari, Jangan Anggap Sepele Mulai dari Sekarang Ya!

10 Juli 2023 21:55 WIB

Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Jika kulit terkena matahari, biasanya akan terjadi reaksi peradangan terhadap kerusakan radiasi ultraviolet atau sinar UV yang disebut sunburn.

Biasanya kondisi ini sering terjadi akibat dari paparan sinar matahari di luar ruangan akibat banyaknya aktifitas. Tentu saja, jika terlalu sering terkena paparannya, hal ini bisa berdampak buruk pada lapisan kulit bahkan menyebabkan kulit terbakar.

Sinar UV memang memberikan manfaat bagi tubuh, tapi terlalu lama terpapar sinar ini juga tak baik untuk kesehatan, terutama kulit. Karena itu, penting untuk dapat menghindari sengatan matahari dan meminimalkan paparannya. Apa saja risiko yang ditimbulkan jika terpapar sinar matahari yang intens dan berulang? Dilansir halodoc melalui sindikasi konten suara.com, berikut risikonya yang wajib kamu ketahui:

1. Kanker kulit

Kanker kulit seperti melanoma dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sel kulit, akibatnya karena paparan sinar matahari yang berlebihan. Anak-anak dan remaja yang sering mengalami sunburn dapat meningkatkan risiko melanoma di kemudian hari.

Kanker kulit dapat berkembang terutama pada area tubuh yang paling sering terpapar sinar matahari seperti wajah, telinga, leher, tangan, kaki, bibir, punggung, hingga kulit kepala. Jika kamu menemukan ada perubahan pada kulitmu seperti, perubahan tampilan atau tekstur tahi lalat, sakit yang tak kunjung sembuh, pertumbuhan kulit baru, hingga perubahan yang mengganggu pada kulit, maka segera temui layanan kesehatan.

2. Terjadi penuaan dini pada kulit

Perubahan kulit yang disebabkan oleh sinar UV disebut photoaging. Paparan sinar matahari dan sengatan matahari berulang mempercepat proses penuaan kulit dan memicu terjadinya beberapa kondisi seperti kulit menjadi kering dan kasar, muncul bintik-bintik pada wajah dan bahu, munculnya pembuluh darah merah halus di pipi, hidung dan telinga, hingga terlihat kerutan yang dalam.

3. Kerusakan pada mata

Selain merusak kulit, paparan sinar UV yang berlebihan juga dapat merusak kornea mata yang dapat dapat berujung pada kekeruhan lensa atau katarak. Mata yang terbakar sinar matahari mungkin terasa sakit atau berpasir. Selain itu, sunburn yang terjadi pada kornea juga disebut dengan kebutaan salju, yang disebabkan oleh sinar matahari, pengelasan, lampu penyamakan kulit dan lampu uap merkuri yang mengalami kerusakan.

4. Lesi kulit prakanker

Paparan sinar matahari berlebihan dapat meningkatkan risiko lesi kulit prakanker, yaitu bercak kasar dan bersisik di area yang telah mengalami kerusakan. Lesi sering ditemukan di daerah yang terkena sinar matahari seperti kepala, kaki, wajah, tangan dan leher. Bercak ini juga dapat berkembang menjadi kanker kulit.

Kondisi sunburn sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, tergantung seberapa parah kondisi yang kamu alami. Tapi, alangkah baiknya jika kamu menghindari berada di bawah sinar matahari terlalu lama. Jika memang mengharuskan beraktivitas di luar, jangan lupa gunakan selalu sunscreen dengan minimal SPF 30 yang cocok dengan kulit, terutama di area tubuh yang mudah terpapar matahari dan ulangi pemakaian setiap 2 jam sekali.

Artikel Pilihan