Deputi Menteri Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA RI, Lenny N. Rosalin, SE, MSc, MFin (Ist./Edited by HerStory)
Moms, wanita merupakan sosok yang kerap memikul beban ganda. Beban ganda merupakan kondisi di mana suatu gender memikul beban atau tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan gender lainnya.
Dalam hal ini, wanita dengan karier seorang pebisnis harus tetap menjadi ibu rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap kondisi rumah. Saat ditanyai soal hal ini, ibu-ibu UMKM serempak setuju akan adanya peran ganda ini.
“Ibu-ibu setuju bahwa perempuan dibebani beban di luar usaha yang membutuhkan banyak waktu? Ibu yang bangun paling pagi tapi yang tidur paling malam,” tanya Deputi Menteri Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA RI, Lenny N. Rosalin, SE, MSc, MFin, dalam Konferensi Pers Tokopedia Bersama KemenPPPA RI dan UPRINTIS Luncurkan ‘Modul Perempuan Maju Digital’ (12/7/2023).
Pertanyaan tersebut disambut dengan sorakan setuju dari para pelaku UMKM. Tampaknya, banyak yang merasakan hal yang sama, ya, Moms.
Lebih lanjut, Lenny mengatakan bahwa peran ganda ini menjadi salah satu tantangan bagi Moms untuk berkembang. Bagaimana tidak, adanya ketidakseimbangan akan menghambat perkembangan bisnis yang dirintis.
“Tantangan pertama yang dialami perempuan dalam meningkatkan usaha adalah pekerjaan di luar pekerjaan untuk meningkatkan ekonomi. Misal ada balita, lansia di rumah maka kita yang mengurusi,” ungkapnya.
Kendati demikian, Lenny mengatakan bahwa adanya tanggung jawab sebagai pelaku UMKM dan ibu rumah tangga dapat diseimbangkan dengan cara membuat manajemen waktu yang baik.
Moms harus memanfaatkan waktu dengan bijak agar semua pekerjaan dapat di-handle dengan baik. Selain masalah waktu, manajemen keuangan juga harus baik, lho.
Lenny menyoroti salah satu kesalahan ibu rumah tangga dalam berbisnis adalah lupa menghitung biaya yang dianggap ‘gratis’.
Moms, dalam berbisnis maka hitunglah secara detail semua pengeluaran, termasuk tenaga.
“Kita memang harus pandai mengatur waktu kita. Selain waktu yang harus dihitung secara ekonomi, pakai tenaga, listrik, air di rumah 0. Yang dihitung hanya yang belanja di toko. Itu sebetulnya perlu. Modul belajar yang sukses ke depan, jangan sampai gak dihitung semua pengeluaran tersebut,” tegasnya.
Oleh karena itu, KemenPPPA sangat mendukung peluncuran ‘Modul Perempuan Maju Digital’. Lewat modul ini, Moms dapat belajar bagaimana cara memajukan bisnis yang lebih baik.
Apalagi kini sebaiknya bisnis mampu beradaptasi dengan teknologi. Lenny sangat mendukung Moms untuk terus belajar dan mengikuti pelatihan demi kemajuan bisnis.
“Ayo dihitung yang cermat, modul sudah banyak pelatihan juga banyak tergantung bagaimana ibu memanfaatkan itu. Tapai membuka diri untuk pintar secara digital itu penting sekali,” tandasnya.