Menu

Waspada! Ini Bahaya dan Manfaat Sleep Call yang Jarang Diketahui, Pasangan LDR Wajib Catat!

18 Juli 2023 00:35 WIB

Ilustrasi hubungan jarak jauh (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Siapa sih yang gak mendambakan hubungan asmara yang langgeng, minim masalah, dan bisa berjalan dengan sangat lancar? Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkannya adalah dengan melakukan sleep call. Yups, ini bisa jadi salah satu cara yang ampuh untuk mempererat hubungan.

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menunjukkan kasih sayang pada pasangannya. Ada yang bisa dengan mudah mengatakannya secara langsung tapi ada pula yang lebih nyaman menyampaikannya lewat sikap dan tindakan sederhana seperti memberikannya semangat, mengucapkan selamat tidur, mengantarnya berangkat ke kantor hingga memeluknya.

Bahkan ada pula yang rela mengurangi waktu tidur demi bisa berbicara atau mendengarkan keluh kesah pasangan, sebagai bentuk kasih sayang hingga tertidur.

Apa Itu Sleep Call?

Lalu, pernahkah kamu dan pasangan saling bertelepon di malam hari hingga tertidur?

Bahkan terkadang ketika teleponan di malam hari dilakukan hingga larut, kamu dan pasangan sampai lupa mematikan sambungan telepon.

Jika iya, maka kebiasaan ini dinamakan tren 'sleep call'. Apa itu sleep call?

Sleep call adalah tren yang kerap dilakukan pasangan muda yang saling menelepon atau video call hingga tertidur. Secara harfiah, sebenarnya sleep call berarti panggilan tidur, tetapi istilah ini bukan bermakna panggilan untuk tidur ketika badan sudah lelah.

Tren sleep call kini tengah naik daun di antara banyak pasangan.

Jika diartikan secara harfiah, sleep call memiliki arti dalam Bahasa Inggris yakni sleep yang artinya tidur, sedangkan call artinya panggilan.

Apabila digabung, sleep call punya arti panggilan tidur. Namun, apa makna sebenernya?

Ternyata istilah ini biasa digunakan untuk kegiatan saling bertelepon atau panggilan video (video call) bagi pasangan. Hingga tertidur alias teleponan sampai ketiduran. Bahkan, hal ini lumayan sering diterapkan oleh orang yang melakukan hubungan jarak jauh atau LDR lho Beauty!

Kegiatan ini dilakukan oleh dua orang yang berpacaran, di mana mereka saling bertelepon di malam hari untuk sekadar mengobrol sampai tertidur.

Sleep call sangat cocok dilakukan oleh pasangan yang sedang ada dalam Long Distance Relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh.

Bukan hanya mereka yang sedang pacaran, pasangan menikah yang sedang berpisah jarak dengan pasangan juga bisa mencoba cara ini lho.

Dilansir dari laman The Atlantic, Selasa (18/7/2023), seorang profesor komunikasi di Stanford bernama Jeff Hancock mengatakan bahwa sleep call bisa menjadi bukti komitmen dalam sebuah hubungan.

Bagi Hancock. berbagi 'tempat tidur' lewat obrolan video dapat disamakan dengan menempati ruang fisik yang sama, terlepas dari hambatan dan keterbatasan.

"Itu menentukan bahwa seseorang rela menghabiskan waktu dan energi serta teknologi bersama pasangannya," ujar Jeff.

Selain itu meski dibatasi dengan layar, cara ini juga bisa memberi kehangatan sehingga membantu mempertahankan suatu hubungan.

Fenomena seperti ini adalah hal baru, hasil dari kemajuan teknologi komunikasi.

Dari surat, panggilan telepon hingga obrolan video, menjalin keakraban meskipun ada di jarak yang jauh menjadi lebih mudah.

Banyak pasangan menyatakan kebiasaan ini bermanfaat untuk memberikan rasa nyaman dan meningkatkan kebersamaan saat menjalin hubungan jarak jauh.

Meningkatnya suasana hati juga membantu mengurangi kecemasan berlebih. sehingga banyak orang merasa lebih mudah tidur dibandingkan tak melakukan sleep call sama sekali.

Kebiasaan sleep call ini tak jarang membuat kamu tidur di dekat ponsel sepanjang malam. Nah, tentu ada berbagai bahaya tidur dekat ponsel yang perlu Kamu waspadai. Berikut di antaranya.

Menurunkan Kualitas Tidur

Dilansir dari laman Cleveland Clinc, layar ponsel memancarkan cahaya biru yang panjang gelombangnya mirip dengan cahaya pada siang hari. Hal inilah yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Pancaran sinar biru dari ponsel bisa menghambat produksi melatonin atau hormon tidur. Ini disebabkan tubuh mengira situasi di sekitarnya masih siang hari.

Menurunnya kadar melatonin pada akhirnya membuat Kamu lebih susah tidur. Seiring waktu, kondisi ini mungkin bisa menurunkan kualitas tidur Kamu

Meningkatkan Risiko Kebakaran

Sleep call juga terkadang membuat Kamu akan meninggalkan ponsel dalam kondisi menyala dan melakukan panggilan sepanjang malam. Tak jarang juga ini dilakukan sambil mengisi daya (charge) ponsel di dekat tempat tidur.

Ponsel yang sedang digunakan saat diisi daya akan lebih cepat panas. Bantal, selimut atau kasur yang menyerap panas juga membuat suhu ponsel makin tinggi.

Dalam kondisi berbahaya, ponsel kemungkinan bisa meledak karena kondisi panas ini. Inilah yang berisiko memicu kebakaran, terlebih karena tempat tidur terbuat dari bahan yang mudah terbakar.

Berpotensi Memicu Kanker

Dikutip dari laman WHO, medan elektromagnetik yang dihasilkan ponsel berpotensi menjadi karsinogen (zat pemicu kanker) bagi tubuh manusia, menurut International Agency for Research on Cancer (IARC).

Menurut beberapa pakar, sifat karsinogenik ini terutama dapat meningkatkan risiko tumor dan kanker pada kepala, tempat biasa ponsel dipegang saat sleep call.

Walau belum ada studi yang benar-benar meneliti dampaknya, menghindari tidur dekat ponsel tentu bisa membantu mengurangi risiko penyakit serius ini.

Pakai Mode Malam

Ubah pengaturan ponsel ke mode malam untuk mata lebih nyaman saat melakukan sleep call. Sebelum tidur, kamu bisa mengubah pengaturan layar dan mengurangi kecerahan.

Mode malam hari ini mengurangi emisi cahaya biru yang berdampak negatif bagi ketajaman penglihatan mata.

Kurangi Penggunaan Perangkat

Langkah selanjutnya yaitu mengurangi penggunaan perangkat di siang hari, jika kamu sering melakukan sleep call di malam hari.

Kamu dapat mengubah pengaturan durasi layar. Cara ini perlu untuk membatasi pemakaian ponsel sehari-hari.

Pakai Kacamata Antiradiasi

Langkah selanjutnya kamu bisa menggunakan kacamata anti radiasi untuk melindungi mata dari cahaya biru selama sleep call.

Beberapa penelitian menemukan, kacamata antiradiasi lebih efektif mencegah efek sinar biru pada mata.

Tetapkan Waktu Mematikan Perangkat

Kamu bisa menerapkan waktu tidur sehat meski harus sleep call, dengan cara meluangkan waktu satu jam sebelum tidur untuk mematikan perangkat. Lakukan aktivitas santai lain, selain bermain ponsel atau gawai lain.

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan