Menu

Mengenal Metode Fertilisasi, 2 Proses yang Sering Dipilih Pasutri Saat Ingin Memulai Program Kehamilan

18 Juli 2023 08:40 WIB

Morula IVF Indonesia membantu pasangan untuk memiliki buah hati (Press release)

HerStory, Jakarta —

Moms, proses memiliki buah hati mungkin bisa menjadi hal yang tidak mudah bagi sebagian wanita. Berbagai masalah fertilisasi atau kesuburan (pertemuan sperma dengan telur) yang jarang disadari bisa menjadi penghalang.

Namun, di situlah program kehamilan bisa direncanakan bersama dokter sehingga impian untuk bisa mendapatkan buah hati dapat wujud, Moms. Dalam proses fertilisasi, ada beberapa pilihan alternatif yang bisa dipilih oleh pasangan untuk bisa mencapai kehamilan.

Namun dua pilihan utama yang sering dipilih adalah inseminasi dan bayi tabung. Biasanya metode ini dipilih atas dasar pertimbangan serta kondisi medis tertentu baik dari laki-laki maupun perempuan.

"Meski keduanya metode fertilisasi alternatif, namun mereka adalah dua jenis metode fertilisasi yang berbeda," jelas dr. Malvin Emeraldi, Sp.OG, Dokter Spesialis Kandungan RSIA Family dalam siaran pers, Senin (17/7/2023).

Menariknya, meski metode antara inseminasi dan bayi tabung berbeda. Namun, ada satu kesamaan yang dimiliki oleh kedua metode ini.

"Keduanya merupakan metode fertilisasi yang dapat dilakukan oleh pasangan suami istri tanpa melakukan hubungan badan," sambung dr. Malvin.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tidak bisa melakukan proses fertilisasi dengan berhubungan badan secara normal. Mulai dari masalah kualitas sperma yang buruk, masalah pada lendir rahim, cacat fisik, risiko kelainan genetik, hingga infeksi virus penyakit menular seksual.

Namun apa yang membedakan dari keduanya? Berikut adalah perbedaan dari inseminasi dan bayi tabung:

1. Inseminasi

Inseminasi atau Intrauterine Insemination (IUI) merupakan metode fertilisasi buatan. Di mana sel sperma akan dimasukan langsung melalui vagina ke dalam rahim wanita. Sehingga mempersingkat waktu perjalanan sperma ke sel telur.

Penggunaan inseminasi biasa dilakukan pada pasangan yang memiliki kesulitan dalam mencapai kehamilan dengan cara fertilisasi normal maupun ketidakmampuan untuk melakukan hubungan seksual karena keterbatasan fisik maupun psikologis.

2. Bayi tabung

Sedangkan bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) merupakan proses fertilisasi di mana dokter akan menggabungkan sel sperma pria dan sel telur wanita dan melakukan proses fertilisasi di dalam laboratorium atau di luar rahim.

Dalam metode ini, dokter akan mengambil sel sperma pria dan sel telur wanita dan akan menyuntikan langsung sperma ke dalam sel telur untuk pembuahan dapat terjadi.

Inseminasi dan bayi tabung masing-masing memiliki peran unik dalam mengatasi program infertilitas. Sebelum menentukan metode yang terbaik, dokter akan membantu melalui beberapa tes.

Serta kondisi fisik dan faktor lainnya untuk membantu Moms dan pasangan dalam menentukan pilihan mana yang terbaik untuk program fertilitas.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah

Artikel Pilihan