Menu

Awas, Nyeri Saat Haid Berisiko Idap Kista Cokelat, Intip Yuk Penjelasannya!

18 Juli 2023 19:55 WIB

Ilustrasi endometriosis. (iStock/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apa kamu pernah mendengar penyakit kista cokelat? Kista cokelat, atau dalam istilah medis disebut juga dengan endometriosis.

Atau juga dikenal sebagai salah satu penyakit organ reproduksi yang dapat merusak dan menurunkan jumlah sel telur pada wanita.

Di mana kista cokelat ini merupakan penyakit turunan dari endometriosis dan sering dikaitkan dengan bentuk-bentuk gangguan yang lebih parah.

Kista cokelat adalah kantung berisi darah tua yang menempel pada ovarium dan dapat memengaruhi fungsi ovarium. Dalam beberapa kasus, kista cokelat dapat menghentikan kerja ovarium sehingga mencegah kehamilan.

Umumnya kista cokelat menyerang wanita pada usia reproduksi. Pengidapnya akan mengalami rasa nyeri yang kronis di bagian perut selama masa menstruasi dan akan makin menyakitkan setiap bulannya.

Namun jangan khawatir, kista cokelat bisa ditangani sesuai dengan kondisi usia, gejala, hingga kondisi kesehatan pengidapnya.

Selain itu, kista cokelat bisa dicegah dengan mengatur pola hidup yang sehat sebagai bentuk perawatan pantangan makananan juga perlu diperhatikan.

Penyebab kista cokelat ada di halaman selanjutnya ya

Beauty, beberapa faktor risiko penyebab penyakit kista cokelat :

Genetika

Orang yang dengan riwayat keluarga kista cokelat lebih mungkin untuk mendapatkan kondisi ini.

Aliran menstruasi retrograde

Terjadi ketika darah menstruasi mengalir ke arah sebaliknya, naik ke tuba falopi alih alih keluar lewat vagina.

Gangguan Kekebalan

Adanya masalah sistem kekebalan tertentu, terutama gangguan autoimun yang dapat menyebabkan kista cokelat.

Cedera

Kerusakan pada rahim atau struktur di sekitarnya berkorelasi dengan peningkatan risiko kista cokelat. Cedera juga dapat terjadi seperti selama persalinan sesar.

Beauty, kista cokelat ternyata cukup berbahaya bagi perempuan karena sangat memengaruhi rahim. Jika mengalami gejala yang serius, segera berkonsultasi pada ahlinya.

Semoga informasi ini bermanfaat ya!