Wanita sedang menyentuh jerawat di wajahnya. (Pinterest/Edited by Herstory)
Beauty, sebelum jamannya skincare terkenal dengan perawatan wajah dengan bahan-bahan alami. Seperti menghilangkan jerawat dengan jeruk nipis. Memang terbukti ampuh, namun bagaimana faktanya apa kah aman?
Ternyata sekarang pun masih banyak orang yang menggunakan jeruk ipis sebagai obat penghilang jerawat. Namun belum ada pengungkapan dari penelitian bahwa jeruk nips dapat menghilangkan jerawat dan bekasnya. Oleh karena itu gak dianjurkan untuk menggunakan jeruk nipis dalam mengatasi jerawat.
Bila awalnya sengaja mencoba gak memberikan respon negatif pada kulit kamu, gak apa-apa namun jangan dilanjutkan ya! Jika kamu tetap menggunakannya, kulit kamu bisa muncul masalah baru, apa lagi kalau kamu meiliki tipe kulit sensitif bisa menyebabkan iritasi. Jangan asal mencobanya ya!.
Jeruk nipis memang memiliki kandungan vitamin C. Dengan adanya kandungan vitamin C yang tinggi, didudaga dapat memberpaiki kesehatan kulit. Vitamin C merupakan nutrisi yang diperlukan untuk membuat kolagen. Namun kamu tetap gak bisa langsung sembarangan menggunakannya.
Kandungan vitamin C secara langsung dan yang terdapat pada skincare pun berbeda. Kulit kamu gak bisa langsung menerima vitamin C dan gak bisa juga diberikan vitamin C yang berlebihan. Oleh karena itu, penggunaan jeruk nipis secara langsung bagi kulit gak dianjurkan. Sebaiknya kamu menggunakan skincare dengan kandungan vitamin C untuk menjaga kesehatan kulit kamu.
Dilansir dari berbagai sumber (13/02/2021), mengenai efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan jeruk nipis yang sembarangan di wajah. Berikut ulasannya!
Beauty, ternyata jeruk nipis bisa menyebabkan alergi loh. Biasanya efek yang ditimbulkan berupa pembekakan, gatal-gatal dan kemerahan pada kulit. Wah bahaya ya! Masalah kulit bukannya menghilang justru bertambah.
Oleh karena itu, kamu perlu ketahui apakah kamu alergi terhadap jeruk nipis atau nggak. Kamu bisa mencoba mengoleskan sari jeruk nipis ke lengan bagian bawah. Kemudian kamu diamkan selama kurang lebih 24 jam dan lihatlah reaksinya. Jika gak ada reaksi negarif seperti gatal atau kemerahan, tandannya kamu gak alergi terhadap jeruk nipis.
Beauty kamu harus tahu! Kalau mengoleskan jeruk ipis secara langsung ke kulit bisa membuat kulit kamu lebih sensitif jika terpapar sinar matahari. Akibatnya, kulit kamu bisa mengalami peradangan. Kasus ini dikenal dengan istilah Phytophotodermatitis.
Phytophotodermatitis akan muncul dalam 24 jam dan memuncak antara 48 jam sampai n72 jam setelah kulit kamu terpapar oleh sinar matahari. Gejala yang muncul bisa ringan namun bisa juga berat. Adapun reaksi yang muncul seperti area terbakar cukup luas, gatal pada kulit, kemerahan, peradangan pada kulit, kulit melepuh, bercak kulit yang berkerak biasanya muncul setelah lepuhan di kulit pecah, dan lainnya.
Ketika gejala ini mereda dalam waktu 7 sampai 14 hari, kulit akan mengalami hiperpigmentasi. Ini merupakan kondisi terjadi saat area kulit tertentu lebih gelap dari sekitarnya. Biasanya fase ini berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.