Beauty, GERD adalah penyakit yang disebabkan oleh berbaliknya aliran asam lambung ke kerongkongan, tenggorokan, hidung, mulut, bahkan paru-paru.

Dijelaskan oleh dr. Duddy Mulyawan I. K. Djajadisastra, Sp. P. D, Subsp. G. E. H Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi dan Hepatologi RS Pondok Indah – Puri Indah, berbaliknya asam lambung tersebut akibat gangguan pencernaan pada lambung.

"Biasanya gejala yang terjadi berupa rasa panas di dalam dada, mulut pahit, rasa asam karena berbaliknya makanan sekaligus asam lambung ke mulut," jelas dr Duddy pada HerStory, Kamis (20/7/2023).

Penderitanya sulit menelan, bahkan sakit menelan, terbangun di malam hari karena rasa tidak nyaman di dada yang memicu rasa panik, kadang gejalanya bisa tumpang tindih dengan sindrom dispepsia atau malah disertai gejala di bidang THT dan gigi-mulut.

Untuk mendiagnosis GERD, sebagian besar tenaga medis dapat mengenalinya dari wawancara medis dan pemeriksaan fisik dan kemudian dapat menentukan pengobatan dan memberikan saran terbaik. Namun, seringkali membutuhkan pemeriksaan tambahan sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

"Mulai dari pemeriksaan radiologi, endoskopi saluran cerna atas, bahkan pemeriksaan manometri (menilai kemampuan peristaltik – gerakan saluran cerna atas/kerongkongan) dan ph metri (menilai pH asam lambung selama 24 jam)," sambung dr Duddy.

Dari beberapa studi, wanita, usia di atas 50 tahun dan dari temuan gastroskopi terdiagnosis gastritis erosif memiliki faktor risiko GERD. Secara umum semua kebiasaan yang memicu produksi asam lambung seperti merokok, makan berlebihan atau kebiasaan makan dalam porsi besar, bahkan obesitas menjadi faktor risiko GERD.

Selain itu, ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit kronik dan mengonsumsi banyak obat juga bisa meningkatkan risiko GERD.

Lantas, seperti apa gejala awal GERD?

Biasanya sering sendawa (meski serdawa juga normal terjadi pada orang yang tidak mengalami GERD), tersedak, keluar asam atau makanan dari lambung. Bahkan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Itu semua merupakan gejala awal GERD dan jika berlangsung lama akan mengganggu penderitanya.

Bagi Beauty yang menderita GERD, sebaiknya kurangi minuman seperti teh, kopi, cokelat, dan jahe. Tak hanya minuman, kamu juga harus mengurangi makanan yang berbumbu tajam. Atau terlalu pedas dan asin karena bisa meningkatkan produksi asam lambung, yang pada gilirannya nanti bisa memicu timbulnya GERD.

Nah, Beauty, bagi kamu yang menderita GERD sebaiknya mulai memerhatikan makanan apa yang akan dikonsumsi agar tubuh terbebas dari rasa sakit.