Menu

Awas… Gagal Ginjal Kronis Bikin Meringis, Ini 5 Tahapan Stadium Penyakit dan Cara Penyebarannya, Waspada Ya!

23 Juli 2023 20:00 WIB

Ilustrasi wanita mengalami sakit ginjal (Shutterstock/Fizkes)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kamu pasti sudan familiar dengan penyakit ginjal kronis. Ya, penyakit ginjal kronis juga dikenal sebagai CKD, adalah kondisi kesehatan serius yang memengaruhi fungsi ginjal.

CKD adalah akibat dari berbagai penyakit ginjal yang dalam jangka waktu tertentu menjadi tak dapat disembuhkan dan bersifat progresif.

Penyakit ini berkembang melalui tahapan yang berbeda, dengan setiap tahap menunjukkan gejala tertentu. Karenanya, mengenali gejala-gejala ini sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan penyakit ginjal yang tepat.

Dan kali ini, HerStory akan akan menguraikan gejala yang dialami dalam berbagai stadium penyakit ginjal, sebagaimana dikutip dari Times of India, Minggu (23/7/2023).

​​Tahap 1: Penyakit Ginjal (Ringan)​

Saurabh Pokhariyal, Kepala Departemen dan Konsultan – Nefrologi, Rumah Sakit HCMCT Manipal, Dwarka mengatakan, pada tahap awal, penyakit ginjal mungkin tak menunjukkan gejala, dengan sedikit atau tanpa tanda yang terlihat.

Namun, beberapa individu mungkin mengalami gejala yang tak kentara seperti kelelahan, peningkatan buang air kecil (terutama pada malam hari), dan pembengkakan ringan pada ekstremitas. Gejala-gejala ini seringkali tak spesifik dan dapat dengan mudah dikaitkan dengan penyebab lain.”

​​Tahap 2: Penyakit Ginjal (Ringan hingga Sedang)​

Saat fungsi ginjal semakin menurun, gejala menjadi lebih jelas. Kelelahan dan peningkatan buang air kecil tetap ada, dan individu mungkin melihat perubahan warna dan frekuensi urin.

Pembengkakan ringan, terutama di tungkai dan pergelangan kaki, dapat memburuk. Selain itu, terkadang ada rasa sakit atau ketidaknyamanan di punggung bawah.

​​Tahap 3: Penyakit Ginjal (Sedang hingga Parah)​

Menurut Dr. Pokhriyal, “Pada tahap ini, gejala menjadi lebih jelas. Kelelahan meningkat, dan individu mungkin mengalami gatal terus-menerus karena akumulasi produk limbah dalam darah. Tekanan darah tinggi dapat berkembang atau memburuk, menyebabkan sakit kepala. Edema (bengkak) menjadi lebih terlihat di wajah, tangan, dan kaki. Keluaran urin mungkin berkurang, dan mungkin tampak berbusa atau mengandung darah.

Tahap 4: Penyakit Ginjal (Parah)​

Di tahap ini, fungsi ginjal akan menurun secara signifikan, gejala menjadi parah dan mengancam jiwa. Kelelahan dan kelemahan mungkin luar biasa, dan individu tersebut mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi dan masalah memori.

Anemia dapat berkembang, menyebabkan sesak napas dan kulit pucat. Edema menyebar ke seluruh tubuh, termasuk perut. Tekanan darah dapat meningkat lebih lanjut, menyebabkan nyeri dada, irama jantung tidak teratur, dan sesak napas.

​​Tahap 5: Penyakit Ginjal Stadium Akhir (ESKD)​

Pada stadium lanjut ini, ginjal sudah tak mampu lagi menjalankan fungsi vitalnya. Gejala mungkin termasuk kelelahan yang parah, mual dan muntah terus-menerus, kehilangan nafsu makan, kram otot, dan mudah memar.

“Kelebihan cairan dapat menyebabkan pembengkakan parah dan sesak napas. Akumulasi produk limbah dalam darah dapat menyebabkan kebingungan dan bahkan koma,” kata Dr. Pokhriyal.

Oleg karena itu, Beauty, kika kamu mengalami salah satu gejala yang disebutkan di atas, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat. Pemeriksaan rutin, pilihan gaya hidup sehat, dan intervensi medis segera dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit ginjal dan meningkatkan hasil.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!