Menu

Bukan Cuma Faktor Genetik, Kenali Penyebab, Gejala, dan Penanganan Psoriasis, Cuss Simak Penjelasan Dokter Ahli Berikut Ini Beauty!

23 Juli 2023 19:15 WIB

The Vaseline Healing Project 2023. (Vaseline/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, gangguan kesehatan kulit, psoriasis masih cukup asing di Indonesia. Tak jarang, pejuang psoriasis masih kurang informasi terkait kondisi kulitnya itu. 

Ketua Bidang Sosial Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), dr. Adhimukti T. Sampurna mengungkapkan, masih banyak orang mispersepsi terkait psoriasis. 

“Banyak orang masih menganggap psoriasis sebagai eksim atau alergi karena kurangnya informasi. Psoriasis merupakan peradangan pada kulit,” kata dr. Adhi, saat ditemui HerStory, di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (23/7/2023). 

Lebih lanjut, dr. Adhi menjelaskan faktor risiko psoriasis. Sebenarnya, hingga kini belum ditemukan pasti penyebab penyakit itu. 

“Stres dan cuaca dingin dan kering bisa memicu munculnya psoriasis atau peradangan kulit. Psoriasis merupakan peradangan kulit yang menyebabkan kulit bersisik, menebal, mudah terkelupas, dan terasa gatal,” paparnya. 

Umumnya, psoriasis disebabkan faktor genetik atau keturunan. Namun, kata dr. Adhi, masih banyak faktor penyebab dari psoriasis.

“Tapi orang tanpa riwayat keluarga juga dapat mengalami psoriasis jika memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh. Psoriasis juga dapat dipicu faktor lainnya, yakni stres, baik secara batin atau fisik. Biasanya, ada proses yang cukup berat sebelum psoriasis terjadi,” kata dr. Adhi.

dr. Adhi menjelaskan, gejala psoriasis tergantung pada jenisnya, ditandai kulit bersisik, menebal, dan gatal. Gejala psoriasis bisa terjadi selama beberapa minggu, kemudian hilang dan bisa muncul kembali.

“Gejala psoriasis paling kelihatan salah satunya dapat muncul di kuku jari. Kuku orang psoriasis dapat memunculkan bintik-bintik putih dan kuku ada ‘lekungannya’,” tutur dr. Adhi. 

Gejala lainnya dari psoriasis adalah munculnya kulit kering, berisisik, dan kemerahan di kepala yang disebut dry scalp. 

Adapun hal lain yang menjadi pemicu utama psoriasis adalah paparan sinar matahari. Menurut dr. Adhi, sinar matahari dapat menyebabkan kulit terbakar (sunburn).

“Akibatnya, kulit menjadi kering dan terluka sehingga rentan mengalami psoriasis. Psoriasis banyak penyebabnya gak hanya genetik,” tutur dr. Adhi. 

dr. Adhi menegaskan, psoriasis bukan gangguan kulit menular. Jadi, tak perlu khawatir jika bertemu dengan pejuang psoriasis karena tak akan menular.  

“Kontak langsung dengan psoriasis tak akan menyebabkan seseorang tertular psoriasis. Pengobatannya juga tergantung tingkat keparahan psoriasis dan efektivitas perawatan sebelumnya,” jela dr. Adhi. 

Pejuang psoriasis bisa menggunaan pelembab atau petroleum jelly untuk meredakan rasa gatal dan panas, saat psoriasis kambuh. Jika mendapatkan perawatan dokter, gunakan obat sesuai dengan resep yang dianjurkan. 

“Kalau pelembab dan obat oles gak cukup ampuh mengatasi psoriasis, dokter menyarankan alternatif. Ada yang obatnya diminum, ada yang dioles, ada juga yang suntikan. Nanti disesuaikan dengan apa yang cocok,” tutup dr. Adhi.