seorang wanita yang memakai gaun putih lengkap dengan bunga di tangannya (Unsplash/Zella Duda)
Memutuskan melangkah kejenjang pernikahan bukanlah suatu yang mudah. Sebenarnya banyak hal yang ditakutkan wanita menjelang pernikahan menikah.
Bagi sebagian orang menikah adalah hal yang diidambakan, namun sebaliknya enggak. Masih banyak wanita yang gak mau menikah atau menunda pernikahannya dikarenakan banyak hal yang ditakutkan. Biasanya hal ini terjadi karena masa lalu dalam dirinya atau keluarganya atau melihat dari orang lain.
Gak hanya itu, ketakutakan akan pernikahan juga sering dialami oleh calon pengantin wanita menjelang hari pernikahan. Pikiran-pikiran negatif mengenai kesiapan dalam rumah tangga yang biasanya ditakutkan oleh wanita.
Biasanya, wanita sedih karena masa lajang dan bebasnya sudah hampir habis. Namun hal itu, bukan lah ketakutan yang besar. Banyak ketakutan besar yang menghampirinya sepertu masalah anak, mertua, keuangan dan lainnya. Oleh karena itu diperlukan kesiapan mental yang kuat dalam menghadapi pernikahan.
Sebenarnya pernikahan bukanlah hal yang harus ditakutkan. Bisa jadi ketakutan itu adalah cobaan mental bagi kedua pasangan calon pengantin dalam membangun sebuah rumah tangga.
Dilansir dari berbagai sumber (15/02/2021) mengenai pernikhan, ini lah hal yang biasanya ditakuti oleh wanita ketika akan menikah:
Ketakutan paling besar yang dialami wanita adalah takut gak bisa merawat keluarganya. Salah satu tugas pokok wanita ketika sudah menjadi istri adalah merawat keluarganya.
Gak semua wanita siap untuk merawat suami bahkan anaknya nanti. Biasanya hal ini terjadi karena kebiasaan hidup yang serba ada yang diterapkan oleh orang tua wanita. Makanya, kamu merasa gak bisa apa-apa dalam merawat keluarga.
Sebenarnya hal ini gak perlu ditakutkan, karena hal ini bisa dilatih sering dengan berjalannya waktu. Selain itu, komunikasi dua arah oleh pasangan sangat penting dalam menjaga sebuah hubungan.
Sebagian wanita menunda pernikahannya karena masih ingin berkarir dan mengejar mimpi. Baginya, pernikahan dapat menghalangi mimpinya karena sebagai istri sudah sibuk dengan urusan rumah tangga dan gak ada waktu memikirkan kerjaan atau yang lainnya. Belum lagi gak semua suami mengizinkan istrinya tetap berkarir. Gak semua wanita bisa merelakan karir dan mimpinya demi menikah.
Pikiran negatif mengenai mertua dan saudara ipar yang jahat kadang mengahantui. Apa lagi tayangan sinetron menggambarkan persitiwa itu, sehingga membuat ketakutan akan prilaku jahat mertua dan saudara ipar semakin menjadi-jadi.
Gak semua wanita bisa mudah beradaptasi dengan mertua dan saudara ipar. Memang perlu waktu yang ekstra untuk memahami sifat dan karakter. Ini merupakan hal yang wajar kok. Jadi, jangan takut untuk beradaptasi dengan mereka ya!
Ketakutan ini adalah hal yang wajar. Telebih bagi kamu yang sangat dekat dengan keluarga dan teman. Namun seiring berjalannya waktu kamu bisa mehami bahwa pada akhirnya kamu akan menjalani hidup dengan pasangan kamu dan membangun keluarga yang baru.
Namun kamu gak perlu khawatir kamu masih bisa berjalan seiringan dengan keluarga dan teman kamu ketika sudah menikah. Kamu gak akan kehilangan mereka kok, cuma waktu dan perioritasnya saja berbeda. Kamu pun masih bisa tetap berhubungan baik dengan temanmu dan kamu pun masih bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluargamu. Asal komunikasikan ya kepada pasanganmu.
Me-time memang perlu dalam hidup kamu agar kamu bisa lebih dekat dengan diri sendiri. Selain itu, me-time juga bisa membuatmu merasa lebih fresh dan siap untuk menjalani aktivitas lainnya.
Sebagai istri yang memiliki tugas pokok mengurus rumah tangga, termasuk memgurus suami dan anak, kadang membuat kamu takut kehilangan waktu me-time kamu yang sangat berharga ini.
Banyak wanita yang menjadi sangat takut menikah karena berpikir gak bisa istirahat, jalan-jalan sendiri, atau makan sendiri di luar. Walaupun memang faktanya begitu, tetapi kamu masih bisa kok mendisikannya bersama suami agar kalian saling memiliki waktu me-time yang gak bisa diganggu.
Ketakutan itu semua memang wajar kok dialami oleh wanita. Namun kamu gak boleh terlarut dalam suasana ya!
Kamu masih bisa melakukan banyak hal yang ingin kamu lakukan kok setelah menikah. Tetapi tetap dikomunikasikan bersama suami ya agar semua berjalan dengan lancar.