Menu

5 Jenis Bully yang Jarang Disadari Sering Dilakukan Orangtua pada Anak, Terutama Nomor 4

26 Juli 2023 08:00 WIB

Ilustrasi ibu memarahi anak. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Bully merupakan bentuk penindasan, kekerasam atau intimidasi yang dilakukan secara verbal maupun nonverbal. Pelaku maupun korban bully tak memandang usia. Dan tak jarang, anak-anak yang sering menjadi korban perundungan dari teman sebaya mereka.

Anak yang menjadi korban bully akan berakibat fatal. Seperti membuat si kedil merasa rendah diri, susah bergaul, stress dan depresi, atau bahkan yang fatal terjadi terbesit dalam benak mereka untuk mengakhiri diri.

Siapa yang enggak tersayat hatinya melihat si kecil menjadi korban bullying atau perundungan? Moms pasti begitu murka dan mungkin terbesit dalam niat ingin membalas pelaku bullying, bukan?

Tapi sadar enggak sih Moms, orang tua bisa juga lho menjadi pelaku bully pada anaknya sendiri. Parahnya, sikap orangtua pada anak yang mengarah ke perundungan ini seringkali diabaikan dan terus-menerus dilakukan hingga si kecil beranjak dewasa.

Penasaran jenis dan tanda bully apa saja yang jarang disadari sering dilakukan orang tua pada anak? Mengutip dari berbagai sumber, Rabu (26/7/2023), berikut lima di antaranya.

1. Memanggil dengan nama julukan

Sebenarnya tak ada masalah jika orang tua memanggil nama si kecil dengan julukan sebagai tanda sayang. Seperti cantik, tampan, manis, pintar, atau menjuluki dengan pujian lainnya.

Namun, memanggil dengan nama julukan yang menggambarkan kondisi fisik atau konotasi negatif, hal tersebut yang seharusnya tak boleh dilakukan. Seperti Ndut, Ompong, Kriting, Pesek, dan lain sebagainya. 

Meski kerap dianggap sebatas candaan semata, Moms harus peka kalau enggak semua anak bisa membedakan mana momen yang sifatnya lelucon dan kritik. Hal itu lah yang bisa membuat anak menggap nama panggilan dari orangtuanya hanya menyindir kekurangan yang dimilikinya saja.

2. Mengancam atau memaksa

Mungkin Moms sering enggak sadar kalau sudah mengancam anak saat enggak mengikuti keiginanmu, atau memaksanya melakukan sesuatu yang membuat si kecil merasa tak nyaman. Pola asuh seperti ini termasuk bullying secara verbal lho, Moms.

Mengancam juga sering kali dijadikan senjata untuk menyalahkan dan memanipulasi saat anak berselisih dengan adik atau kakaknya di rumah. Misalnya, “Pasti Kakak nih yang ganggu Adik terus sampe Adik nggak mau berhenti menangis.”

3. Mengomentari penampilan fisik

Terkadang, guyonan Moms yang mengomentari penampilan fisik anak, tanpa disadari merupakan perilaku body shaming. Hati-hati dalam embgomentari bentuk fisik dan penampila anak yang bisa menyinggung dan menurunkan rasa percaya diri mereka.

4. Membanding-bandingkan dengan anak lain

Nah biasanya jenis bullying yang satu ini sering banget dilakukan oleh orangtua. Meski niatnya ingin memberikan motivasi, membanding-bandingkan si kecil dengan anak lain dapat membuat mereka menjadi rendah diri.

5. Mendiamkan anak saat kesal

Selanjutnya bersikap silent treatment saat kesal kepada si kecil. Memang, diam sejenak saat sedang marah untuk menenangkan diri memang enggak salah. Tapi, enggak semestinya terus menerus mendiamkan anak apalagi sampai enggak memberikan perhatian. Sikap seperti ini juga sudah termasuk bullying ya, Moms.

Itu dia jenis bullying yang jarang disadari sering dilakukan orangtua pada anak-anak

Share Artikel:

Oleh: Witri Nasuha