Menu

Konon Katanya Ibu Hamil Rentan Alami Hipertensi Kronis, Simak Penyebab dan Gejalanya yuk Moms!

28 Juli 2023 14:25 WIB

Makanan untuk mencegah hipertensi bagi ibu hamil (Freepik.com/yanalya)

HerStory, Jakarta —

Moms, ibu hamil rentan mengalami berbagai masalah atau keluhan kesehatan, tak terkecuali tekanan darah di atas normal alias darah tinggi atau hipertensi.

Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan sistolik berada di angka 130 mmHg atau lebih, sementara tekanan diastolik 80 mmgHg atau di atasnya.

Tubuh bisa mengalami lonjakan tekanan darah yang dipicu oleh beberapa faktor, termasuk kehamilan. Lonjakan tekanan darah pada ibu hamil bisa terjadi dalam beberapa waktu atau berkelanjutan.

Apa itu Hipertensi Kronis Pada Ibu Hamil?

Dikutip dari Healthline, tekanan darah tinggi yang terjadi berkelanjutan atau sering kambuh disebut hipertensi kronis. Hipertensi kronis disebut juga dengan hipertensi esensial atau hipertensi primer.

Wanita hamil merupakan salah satu kelompok orang yang berisiko tinggi mengalami hipertensi kronis. Wanita yang mengalami hipertensi kronis umumnya memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg.

Hipertensi kronis dapat terjadi sebelum hamil atau ketika kehamilan belum genap 20 minggu dan terus berlanjut selama kehamilan hingga setelah persalinan.

Hipertensi kronis berbeda dari masalah akibat tekanan darah tinggi yang terkait dengan kehamilan, termasuk preeklamsia dan hipertensi gestasional.

Perlu diketahui Moms,  preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan urine mengandung urine (proteinuria).

Preeklamsia dimulai setelah 20 minggu kehamilan dan berlanjut hingga 6 minggu pasca-persalinan.

Sementara itu, hipertensi gestasional adalah kondisi ketika ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi sejak trimester kedua kehamilan, tanpa ditemukan adanya protein pada urine.

Ibu hamil yang mengalam hipertensi kronis, berisiko mengalami hipertensi gestasional dan preeklamsia.

Pengertian hipertensi kronis pada ibu hamil adalah kondisi pembacaan tekanan darah tinggi yang dimulai sebelum wanita dinyatakan positif hamil atau sebelum kandungan berusia 20 minggu.

Hipertensi kronis berlanjut selama kehamilan hingga usai persalinan dan dapat membahayakan kondisi ibu hamil dan janin karena memicu preeklamsia dan hipertensi gestasional.

Gejala hipertensi kronis pada ibu hamil ada di halaman selanjutnya ya!

Gejala hipertensi kronis pada ibu hamil Hipertensi atau tekanan darah tinggi disebut pembunuh diam-diam karena gejalanya yang jarang disadari.

Terlebih, jika ibu hamil jarang melakukan pemeriksaan tekanan darah atau cek tensi.

Namun, menurut American Heart Association (AHA), ada beberapa kondisi umum yang bisa menjadi gejala hipertensi kronis pada ibu hamil, yaitu:

  • Riwayat tekanan darah tinggi
  • Sakit kepala atau pusing yang tak kunjung reda
  • Kelelahan
  • Mimisan Peningkatan detak jantung

Meski tidak selalu menimbulkan gejala, hipertensi kronis adalah kondisi yang berbahaya.

Wanita hamil yang sebelumnya jarang melakukan cek tensi namun tiba-tiba merasakan gejala hipertensi kronis di awal kehamilan perlu menghubungi dokter dan menyampaikan keluhan tersebut.

informasi soal penyebab hipertensi kronis pada ibu hamil ada di halaman selanjutnya Moms!

Penyebab Hipertensi Kronis Pada Ibu Hamil

Dilansir dari Verywell Health, ada beberapa penyebab hipertensi kronis pada ibu hamil, di antaranya:

  • Genetika atau riwayat tekanan darah tinggi dari sebelum kehamilan.
  • Ibu hamil memiliki kebiasaan tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, hingga pola makan tinggi karbohidrat, natrium, dan lemak jenuh
  • Stres
  • Sering begadang atau kurang tidur
  • Penyalahgunaan obat-obatan, seperti kokain, methamphetmine
  • Obat-obatan tertentu, seperti NSAID, kortikosteroid, antidepresan tertentu, dan kontrasepsi hormonal
  • Masalah medis seperti penyakit ginjal, obesitas, hingga sleep apnea.

Ada beberapa penyebab hipertensi kronis pada ibu hamil, yaitu mulai dari riwayat tekanan darah tinggi dari sebelum kehamilan, hingga penggunaan obat-obatan tertentu.

Moms, lakukan berbagai pemeriksaan, termasuk cek tensi dari sebelum melakukan program kehamilan dan selama mengandung atau sesuai rekomendasi dokter.

Artikel Pilihan