Bawang putih. (Unsplash/Edited by HerStory)
Beauty, kesehatan usus menjadi salah satu hal utama untuk diperhatikan. Sebab usus kita merupakan organ tubuh yang membantu penyerapan nutrisi.
Usus yang tak sehat dapat menyebabkan masalah, seperti kembung, gas, kram, dan sakit perut. Sejatinya dalam usus sudah ada probiotik (bakteri baik) yang berkontribusi pada kesehatan usus.
Namun, probiotik membutuhkan dukungan untuk berkembang. Diperlukan probiotik pendamping yang bisa didapatkan dari makanan alami.
Penelitian menunjukkan, probiotik memainkan peran penting dalam meningkatkan mikrobioma usus, bertindak sebagai substrat yang secara langsung mendukung fungsi bakteri menguntungkan.
Probiotik memfasilitiasi penyerapan nutrisi yang lebih baik dari makanan yang kita makan. Namun sayangnya, hal ini seringkali diabaikan sehingga tak jarang kita mudah terserang penyakit pencernaan.
Nah biar usus kamu tetap sehat, berikut ini 4 makanan mengandung probiotik tinggi, sebagaimana sudah HerStory kutip dari NDTV, Jumat (28/7/2023).
Selain berfungsi sebagai penguat rasa makanan, bawang putih ternyata juga menawarkan probiotik tinggi yang menjaga kesehatan usus.
Selain itu, bawang putih mengandung allicin sehingga efektif melawan bakteri E. coli dan Salmonella yang sering menyerang sistem pencernaan.
Sesuai namanya, ini merupakan daun dari bawang-bawangan. Meski sudah dalam bentuk daun, daun bawang tetap memiliki rasa dan aroma seperti bawang namun lebih ringan.
Daun bawang adalah sumber prebiotik yang bagus, mempromosikan mikrobioma usus seimbang dan membantu melancarkan pencernaan.
Tahukah Beauty, yogurt mengandung banyak bakteri baik yang disebut probiotik. Nab, kandungan bakteri baik pada yogurt inilah mengobati infeksi.
Mengutip dari Kementerian Kesehatan,manfaat bakteri baik akan otomatis terjadi apabila ada ketidakseimbangan antara bakteri baik dan yang berbahaya bagi tubuh.
Makanan selanjutnya dengan kandungan probiotik tinggi adalah cuka sari apel. Selain itu, cuka sari apel juga menjaga kestabilan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol, meningkatkan sensitivitas insulin dan bahkan meningkatkan penurunan berat badan.