Menu

Rekomendasi dari Dokter, Ini 7 Jenis Obat yang Ampuh Mengontrol Kolesterol, Cus Cari di Apotek Beauty!

30 Juli 2023 17:00 WIB

Ilustrasi seorang wanita sedang konsumsi obat penurun kolesterol. (Freepik/kroshka__nastya)

HerStory, Jakarta —

Kolesterol yang tinggi menjadi penyakit yang umum diderita banyak orang di Indonesia. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gaya hidup gak teratur, seperti kebanyakan makan tinggi lemak. 

Tak seperti penyakit lainnya, kolesterol yang naik tak memiliki gejala sehingga kebanyakan orang menyadarinya ketika sudah komplikasi, seperti gangguan jantung dan stroke. Beberapa pengidapnya juga mengalami timbul benjolan kuning di kelopak mata atau telapak tangan. 

Meski menjadi penyakit umum, kolesterol yang naik gak boleh diabaikan ya, Beauty. Sebab, kolesterol tinggi berakibat menimbulkan penyakit lainnya, seperti stroke, henti jantung mendadak, bahkan terparahnya, kematian. 

Nah, jika kamu sudah menyadari kolesterol dalam darah naik, baiknya segera obati, ya. Berikut ini 7 rekomendasi jenis obat untuk mengontrol kolesterol, sebagaimana direkomendasikan Dokter Spesialis Penyakit dalam, Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Nur Ainun. 

1. Golongan Statin

Obat yang membantu mengontrol kadar kolesterol adalah golongan statin. Ini merupakan golongan obat yang bekerja menurunkan kadar kolesterol di dalam darah. 

Mengutip dari Kementerian Kesehatan, statin bekerja dengan memblokir zat yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan kolesterol dari dalam hati. Obat-obatan berasal dari golongan statin ditandai dengan akhiran “-statin” di seperti simvastatin, lovastatin, atorvastatin dan rosuvastatin.

2. Bile acid sequestrant

Mengutip dari Medicine Plus, Bile acid sequestrant menjadi obat-obatan yang membantu menurunkan kolesterol LDL (jahat). Seperti kita ketahui, banyak kolesterol dalam darah dapat menempel di dinding arteri dan mempersempit atau memblokirnya. 

Nah Beauty, obat-obatan ini bekerja dengan memblokir asam empedu di perut agar tak diserap dalam darah.

3. Asam Nikotinat

Selanjutnya, ada asam nikotinat yang merupakan jenis obat untuk mengontrol kolesterol. Mengutip dari Everyday Health, Niasin digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah (lipoprotein densitas rendah, atau LDL) dan trigliserida. 

Obat ini mampu meningkatkan kadar kolesterol "baik" (lipoprotein densitas tinggi, atau HDL). Niaspan digunakan untuk menurunkan risiko serangan jantung pada orang yang memiliki kolesterol tinggi. 

4. Fibrat

Fibrat juga golongan obat untuk menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah. Golongan obat ini biasanya baru digunakan ketika kadar trigliserida darah sudah sangat tinggi, sebagaimana dikutip dari Alo Dokter. 

Fibrat bekerja mengurangi produksi very-low-density lipoprotein (VLDL) di hati. Ini merupakan jenis lemak darah yang banyak mengandung trigliserida.

5. Ezetimibe

Ezetimibe merupakan obat untuk mengurangi jumlah kolesterol dan zat lemak lainnya dalam darah, sebagaimana dikutip HerStory dari Medicine Plus. Ini dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan inhibitor reduktase HMG-CoA (statin). 

6. Inhibitor PCSK9

Selanjutnya, ada Inhibitor PCSK9 yang juga menjadi obat penurun kolesterol. Obat ini bekerja dengan menurunkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), dikutip dari Cleveland Clinic. 

7. Asam lemak Omega-9

Gak hanya obat-obatan kimia, ada bahan alami yang mampu mengontrol kolesterol dalam darah, yaitu asam lemak omega-9. Asam lemak omega-9 berasal dari keluarga lemak tak jenuh biasa ditemukan dalam lemak nabati dan hewani.

Asam lemak ini juga dikenal sebagai asam oleat, atau lemak tak jenuh tunggal. Omega-9 sering ditemukan dalam minyak canola, safflower, zaitun, mustard, dan kacang-kacangan seperti almond.

Omega-9 bermanfaat bagi kesehatan jantung karena telah terbukti meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat). 

Ini juga dapat membantu menghilangkan penumpukan plak di arteri, yang kita kenal sebagai salah satu penyebab serangan jantung dan stroke, mengutip dari dr Axe.