Kehamilan menjadi momen yang menyenangkan bagi banyak Moms. Kendati demikian, perubahan fisik dan hormon tak jarang menimbulkan ketidaknyamanan. 

Sering kali, sejumlah bagian tubuh mengalami pegal, terutama bagian punggung. Ini merupakan gejala paling umum dialami para Moms karena tulang sekitar punggung menahan beban dari perut.

Jika mengalami kondisi pegal selama kehamilan, badan rasanya paling nikmat jika dipijat ya, Moms. Namun demikian, aman gak sih mendapatkan pijatan selama hamil? 

Pendiri Lady Parts Doctor, Stephanie Hack mengungkapkan, mendapatkan pijatprenatal umumnya aman. Membantu para Moms meningkatkan sirkulasi dan mengendurkan otot. 

“Namun demikian, pijat ibu hamil harus dengan terapis prenatal berlisensi. Baiknya, hindari tekanan pada bagian perut dan kaki karena bisa berbahaya pada janin dan ibu hamil sendiri,” tutur Stephanie, sebagaimana dikutip HerStory dari Parents, Minggu (20/7/2023). 

Lebih lanjut, Stephanie menyarankan, para Moms untuk menunggu sampai timester kedua dan ketiga untuk mendapatkan pijatan. American Pregnancy Association mengatakan, pijat selama kehamilan sebenarnya aman saja selama trimester apa pun. 

“Namun, beberapa praktisi percaya itu meningkatkan risiko keguguran. Pijat pada trimester pertama mungkin juga memperburuk gejala, seperti mual dan pusing, pada sebagian orang,” kata Stephanie. 

Pijat prenatal di waktu yang tepat memiliki manfaat baik bagi Moms hami. Salahs satunya menurunkan komplikasi melahirkan lebih rendah. 

“Selain itu pijat kehamilan dapat membantu menurunkan stres, kecemasan, dan depresi. Pijat juga mendukung waktu tidur yang lebih baik saat hamil,” ucap Stephanie. 

Adapun manfaat utamanya, pijat prenatal membantu mengurangi nyeri leher, bahu, sakit kepala, hingga nyeri panggur.