Ilustrasi Wanita Sedang Menguap (Freepik/Cookie_Studio)
Beauty, saat kamu merasa lelah, maka istirahat bisa mengembalikan stamina dan kebugaran tubuh. Namun, beberapa orang tetap merasa lelah meski sudah beristirahat atau tidur.
Jika Beauty mengalami hal tersebut, bisa jadi pertanda kamu menderita sindrom kelelahan kronis. Lantas, apa itu sindrom kelelahan kronis?
Dikutip dari Mayo Clinic, sindrom kelelahan kronis atau Chronic Fatigue Syndrome (CFS) adalah gangguan yang ditandai dengan kelelahan ekstrem. Bisa memburuk dengan aktivitas fisik atau mental dan tidak membaik setelah istirahat.
Kondisi ini biasanya berlangsung lama dan dapat memengaruhi banyak sistem tubuh sehingga disebut juga sebagai myalgic encephalomyelitis.
Sindrom kelelahan kronis berlangsung setidaknya selama enam bulan dan sulit untuk sepenuhnya dijelaskan oleh kondisi medis yang mendasarinya.
Hingga saat ini, penyebab sindrom kelelahan kronis belum diketahui. Menurut beberapa teori, sindrom ini dapat dipicu oleh infeksi virus dan stres psikologis.
Beberapa ahli juga percaya bahwa sindrom kelelahan kronis juga dapat disebabkan oleh gabungan dari kedua faktor tersebut.
Umumnya penderita sindrom kelelahan kronis mengalami gejala yang berbeda-beda dengan tingkat keparahan yang juga beragam.
Menurut NHS UK, kebanyakan penderita sindrom ini mengalami 3 gejala utama, antara lain:
Gejala utama sindrom kelelahan kronis adalah rasa lelah fisik dan mental luar biasa yang tidak hilang dengan istirahat atau tidur.
Bagi penderita sindrom kelelahan kronis, rasa lelah yang disebabkan sindrom ini berbeda dari apa yang pernah mereka rasakan sebelumnya.
Akibat rasa lelah yang ekstrem, penderita sindrom ini sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Biasanya, gejala ini akan memburuk setelah olahraga.
Bahkan, bagi sebagian orang, aktivitas sehari-sehari, seperti mandi, memasak, atau membuang sampah, juga dapat menyebabkan kelelahan yang parah.
Sindrom kelelahan kronis biasanya ditandai oleh masalah tidur yang sering membuat penderitanya tidak merasa segar ketika bangun, seakan-akan mereka tidak istirahat sama sekali.
Tak hanya itu, terkadang penderita sindrom juga sulit untuk tetap tertidur di malam hari. Akibatnya, penderita akan merasa sangat lelah dan kaku ketika bangun tidur serta mengantuk di siang hari.
Sindrom kelelahan kronis juga dapat mengganggu memori dan konsentrasi. Orang-orang dengan sindrom ini mungkin sulit mengingat kata, nama, atau angka tertentu.
Penderita sindrom ini juga terkadang kesulitan untuk berkonsentrasi dan fokus pada beberapa hal secara bersamaan.
Tak jarang, penderitanya bisa menjadi lambat untuk berbicara dan bereaksi terhadap sesuatu. Masalah-masalah yang ditimbulkan oleh sindrom kelelahan kronis ini dapat disebut dengan “brain fog” atau “kabut otak.”