Kulit berjerawat menjadi masalah kulit yang paling umum dialami banyak orang. Kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh pola diet yang yang gak sehat, produksi minyak berlebih pada kulit, stres, dan lain-lain Moms.

Menurut Dokter Mishael Octavianny, masyarakat Indonesia rentan mengalami jerawat lantaran kondisi iklim tropis yang membuat prosuksi keringat jadi lebih tinggi. Selain itu, jerawat juga mudah muncul pada seseorang yang tinggal di kota besar karena tingkat polusinya.

Umumnya jerawat banyak dialami di usia remaja atau 13 tahun ke atas karena ketidakstabilan hormon, yang biasanya mereda ketika menginjak usia 25 tahun. Namun, banyak juga pasien berusia dewasa yang mengeluhkan masalah jerawat, termasuk body acne yang umumnya muncul di bagian punggung dan dada.

"Hal ini biasanya diakibatkan karena gaya hidup tidak sehat, seperti kurang tidur, pola makan tinggi lemak dan gula, dan juga penggunaan masker kala pandemi,” kata Mischael.

Di sisi lain, Dermatologist Clinic de Votre Peau dr. Ricky Fernando Maharis Sp.KK menambahkan, permasalahan jerawat masih menjadi salah satu masalah kulit utama di Indonesia.

Data dari Universitas Airlangga pada tahun 2022, masalah jerawat dialami oleh 9,4 persen populasi di dunia, dengan prevalensi tertinggi pada usia remaja. Sebagai catatan, jerawat dapat dialami semua usia, antara usia 1-12 bulan, usia remaja, hingga dewasa.

Angka kejadian pada usia remaja lebih tinggi pada laki-laki, akan tetapi pada usia dewasa lebih banyak dialami perempuan. Tingkat prevalensi jerawat adalah 64 persen pada usia 20-an, 43 persen di usia 30-an dan 1-7 persen di usia 50 tahun ke atas.