Ilustrasi ibu menyusui (Tiktak.id/Edited by HerStory)
Hari ini, Selasa (1/8/2023) diperingati sebagai Hari ASI Sedunia. Mengutip dari National Today, perayaan ini merupakan kampanye global terbesar yang bertujuan meningkatkan kesadaran serta mendorong aksi menyusui dari para Moms.
Tak sekadar memberi asupan bagi bayi di awal kehidupannya, menyusui ternyata memiliki segudang manfaat istimewa bagi Moms. ASI yang kerap disebut cairan emas yang memberi manfaat kesehatan untuk Moms dan juga bayi.
Tahukah Moms, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga usia 2 tahun. Nah selama periode itu, Moms memberikan dan mendapatkan manfaat istimewanya.
Berikut ini deretan manfaat istimewa menyusui yang belum banyak diketahui, sebagaimana sudah HerStory kutip dari Happiest Baby, Selasa (1/8/2023).
Manfaat utama menyusui untuk Moms adalah mencegah potensi depresi pascapersalinan. Memberikan ASI pada bayi membuat perasaan bahagia karena otak melepaskan prolaktin dan oksitosin.
Orangtua yang memberikan ASI cenderung tak mengalami depresi pascapersalinan karena mereka merasakan hormon bahagia saat bersentuhan dengan anak.
Tak cuma memberikan asupan untuk mengenyangkan si bayi, ASI juga memiliki manfaat kesehatan yang istimewaw. ASI kaya nutrisi, seperti kalsium, protein, mineral, dan antibodi yang dibutuhkan bayi.
Jumlah antibodi yang banyak serta sel darah putih dalam ASI membantu melawan infeksi. Selain itu, ASI juga mengandung serotonin, hormon yang membantu bayi tidur sehingga si kecil memiliki waktu istirahat yang cukup.
Banyak penelitian menunjukkan bayi yang disusui lebih kecil kemungkinannya untuk terkena infeksi telinga, pernapasan, dan pencernaan.
Hampir sebagian besar Moms mengalami kenaikan berat badan pascamelahirkan. Nah, melalui menyusui, itu membantu membakar kalori, sebesar 400-600 per hari.
Dengan demikian, ASI membantu para Moms mengembalikan berat badan yang ideal setelah melahirkan.
Manfaat kesehatan lainnya dari menyusui adalah mencegah kanker payudara bagi para Moms. Analisis skala besar dari hampir 150.000 wanita, diterbitkan di The Lancet pada tahun 2002 menemukan, Moms yang menyusui selama 12 bulan, mengurangi risiko kanker payudara hingga sebesar 4,3 persen.
Menyusui menghasilkan lebih sedikit paparan estrogen, yang terbukti memicu beberapa jenis kanker payudara. Menyusui membuat sel-sel payudara lebih resisten terhadap mutasi yang dapat menyebabkan kanker.