Menu

Waduh! Studi Ungkap BAB 3 Hari Sekali Bisa Menurunkan Fungsi Kognitif pada Otak, Begini Penjelasannya..

02 Agustus 2023 11:10 WIB

Penggunaan Tisu Toilet

HerStory, Jakarta —

Umumnya, manusia Buang Air Besar (BAB) setiap hari untuk membuang sisa-sisa limbah dalam tubuh guna membuat ruang dalam pencernaan. Namun terkadang, gangguan pencernaan, seperti sembelit, kerap terjadi. 

Seperti kita ketahui Beauty, saat sembelit, pencernaan akan kesulitan membuang limbah sehingga BAB mampet. Tak hanya menimbulkan rasa sakit pada perut, ternyata sembelit juga berdampak buruk hingga ke otak, lho. 

Baru-baru ini, sebuah studi yang dipresentasikan dalam Konferensi InternasioCNNnal, Asosiasi Alzheimer di Amsterdam, mengungkapkan, BAB setiap tiga hari sekali atau lebih dikaitkan dengan risiko penurunan fungsi kognitif subjektif 73 persen lebih tinggi. 

Penulis penelitian dan asisten profesor di Departemen Nutrisi University of Massachusetts Amherst, Chaoran Ma mengatakan, studi ini memeriksa spektrum frekuensi BAB yang luas. 

“Kami terkejut melihat betapa kuatnya asosiasi itu (penurunan kognitif), terutama bagi mereka yang jarang buang air besar,” kata Ma, sebagaimana dikutip HerStory dari CNN Health, Rabu (2/8/2023). 

Menurut data, sekitar 16 persen dari populasi orang dewasa di seluruh dunia mengalami sembelit. Ini umumnya dikaitkan dengan faktor usia, gaya hidup kurang olahraga, minim serat, dan penggunaan obat-obatan. 

Nah, sembelit kronis itu dikaitkan dengan peradangan dan gangguan mental, seperti kecemasan dan depresi. Fungsi kognitif mengacu pada kapasitas mental seseorang utuk berpikit, belajar, penalaran, memecahkan masalah, pengambilan keputusan, mengingat, dan memerhatikan. 

Penulis meneliti lebih dari 112 ribu orang dewasa, dalam Studi Kesehatan Perawat, Studi Kesehatan Perawat II dan Studi Tindak Lanjut Profesional Kesehatan.

Dua studi pertama menyelitiki faktor risiko penyakit kronis utama di antara wanita di Amerika Utara. Sementara studi terakhir melihat topik yang sama namun utnuk pria. 

Penulis penelitian mengumpulkan data tentang frekuensi BAB peserta dari 2012 hingga 2013. Lalu penilaian diri peserta tentang fungsi kognitif antara 2014 dan 2017. 

Terakhir, peneliti mengumpulkan data rincian tentang fungsi kognitif yang diukur secara objektif oleh beberapa peserta antara 2014 dan 2018.

Hasilnya, orang yang BAB tiga hari (atau lebih) sekali memiliki kognitif jauh lebih buruk. Sementara orang yang BAB setiap hari memilliki fungsi kognitif lebih baik.

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani

Artikel Pilihan