Menu

Anak Idap Asma? Jangan Khawatir! Ini 4 Fakta Pengobatan Serangan Asma yang Perlu Diketahui, Catat Ya!

04 Agustus 2023 20:15 WIB

Ilustrasi penyakit asma (Freepik/EditedByHerstory)

HerStory, Jakarta —

Salah satu penyakit peradangan saluran napas yang sering ditemukan adalah asma. Bukan cuma orang dewasa, banyak lho Moms anak penderita asma dan kerap kambuh bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Lalu, gimana sih pertolongannya? Apa saja obat asma untuk anak yang perlu diketahui orangtua? Simak yuk ulasannya!

Dijelaskan Dokter Spesialis Anak RSIA Grand Family & RSIA Family, dr. Irene Melinda Louis, Sp.A menjelaskan prevalensk asma pada anak sangat bervariasi di antara negara-negara di dunia, berkisar antara 1 hingga 18 persen.

"Setelah anak mendapatkan diagnosa pasti, dokter kemudian dapat memulai merencanakan penanganan tepat untuk menangani asma pada anak," ujar dr. Irene melalui keterangan dilansir dari sindikasi konten suara.com pada Jumat (4/8/2023).

Ia menambahkan, umumnya pengobatan asma perlu dilakukan secara jangka panjang karena penyakit ini punya risiko kekambuhan tinggi, terlebih pada orang yang alergi terhadap sesuatu dan memicu peradangan di saluran napas seperti asma.

Ini karena asma adalah kondisi ketika saluran udara meradang, sempit dan membengkak, dan menghasilkan lendir berlebih sehingga menyulitkan bernapas.

"Perlu dilakukan penanganan jangka panjang asma pada anak untuk mengendalikan asma dan mengurangi risiko serangan, penyempitan saluran respiratori yang menetap dan efek samping pengobatan, sehingga menjamin tercapainya potensi tumbuh kembang anak secara optimal," jelas dr. Irene

Berikut ini rincian pengobatan asma pada anak yang perlu diketahui orangtua:

1. Dua Jenis Penanganan Asma

Penanganan jangka panjang pada asma anak dibagi menjadi dua, yaitu tata laksana nonmedikamentosa atau penanganan non obat dan tata laksana medikamentosa alias pengobatan dengan pemberian obat pada pasien.

2. Pemberian Obat Pasien

Dalam pengobatan dengan pemberian obat pada pasien, obat asma dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu obat pereda atau reliever dan obat pengendali alias controller.

Obat pereda disebut juga sebagai obat pelega atau obat serangan. Obat ini digunakan untuk meredakan serangan atau gejala asma bila sedang timbul. Bila serangan sudah teratasi dan gejala tak ada lagi, maka pemakaian obat ini dihentikan ya Moms.

3. Obat Mencegah Serangan Asma

Obat pengendali digunakan untuk mencegah serangan asma. Obat ini untuk mengatasi masalah dasar asma yaitu inflamasi respiratori kronik, sehingga tak timbul serangan atau gejala asma.

Obat ini digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama, bergantung pada kekerapan gejala asma dan respons terhadap pengobatan atau penanggulangan.

4. Cara Hindari Pencetus Asma

Penghindaran pencetus asma merupakan bagian dari penanganan non obat pada asma anak selain tata laksana KIE yaitu Komunikasi, Informasi dan Edukasi, baik pada pasien maupun keluarganya.

Serangan asma bisa terjadi akibat dua faktor lho Moms, yaitu kegagalan dalam farmakoterapi jangka panjang dan kegagalan menghindari faktor pencetus, ketika faktor pencetus ini bisa menyebabkan keadaan yang tak ada gejala menjadi bergejala atau yang gejalanya ringan menjadi berat.

Terakhir dr. Irene mengatakan pengobatan asma ini dilakukan dengan tujuan aktivitas pasien berjalan normal, termasuk bermain dan berolahraga. Ditambah gejala tak timbul pada siang maupun malam hari.

"Kita juga berharap kebutuhan obat seminimal mungkin dan tidak ada serangan. Efek samping obat dapat dicegah untuk tidak atau sesedikit mungkin terjadi, terutama yang mempengaruhi tumbuh kembang anak," tutup dr. Irene.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza