Menu

Jangan Dianggap Sepele! Ini 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis Padahal Gak Lagi Diet, Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

08 Agustus 2023 22:00 WIB

Menimbang berat badan menggunakan timbangan digital. (Unsplash/I Yunmai)

HerStory, Jakarta —

Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal, tentu tak jarang di antaramu melakukan diet bukan? Tapi Beauty pernah enggak sih, kehilangan banyak bobot tubuh padahal enggak lagi melakukan diet?

Berat badan yang turun drastis padahal enggak sedang melakukan diet ataupun olahraga, bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. 

Dinukil dari laman Healthline, penurunan berat badan bsa berlangsung secara enggak normal. Kehilangan 5 persen lebih dari berat badan awal selama kurun waktu 6-12 bulan merupakan tanda dari adanya gangguan kesehatan.

Berikut HerStory rangkum dari berbagai sumber, Selasa (8/8/2023), ini dia tujuh kemungkinan penyebab berat badan tubuh drastis padahal sedang tak lagi diet.

1. Diabetes

Diabetes tipe 1 bsa menjadi salah satu penyebab penurunan berat badan meski sedang tak lagi diet. Dalam kasus ini, sistem kekebalan tubuh akan menyerang sel di pankreas yang merupakan tempat membuat insulin. Tanpa insulin, tubuh enggak dapat menggunakan glukosa untuk menghasilkan energi sehingga kadarnya di dalam darah menjadi tinggi.

Setelah itu, ginjal akan 'menghapus' glukosa yang enggak terpakai melalui urine. Gula yang keluar dari urine ini akan berperann dalam penghilangan kalori dalam tubuh. Hal itulah yang membuat berat badan menjadi turun drastis.

2. Depresi

Depresi bisa memengaruhi bagian otak yang berfungsi dalam mengendalikan nafsu makan. Karena itu, depresi bisa membuat nafsu makan berkurang sehingga berat badan juga dapat menurun.

3. Kehilangan otot

Dalam laman Healthline disebutkan, kehilangan otot dapat menyebabkan penurunan berat badan yang enggak terduga. Gejala utamanya adalah kelemahan otot.

Seperti diketahui, tubuh manusia tersusun dari massa lemak dan massa bebas lemak yang meliputi otot, tulang, dan air. Jika seseorang kehilangan otot, dia akan menurunkan berat badan. Kehilangan otot bisa terjadi jika kamu enggak menggunakan otot untuk sementara waktu. Ini paling sering terjadi pada orang yang jarang berolahraga, bekerja di belakang meja, atau terlalu sering tidur.

4. Penyakit radang usus

Selanjutnya adalah mungkin saja mengidap penyakut radang usus (IBD). IBD merupakan istilah yang mencakup beberapa gangguan inflamasi kronis pada saluran pencernaan. Dua jenis yang paling umum adalah penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.

Peradangan kronis IBD membuat tubuh kamu berada dalam keadaan katabolik, yang berarti terus-menerus menggunakan energi. IBD juga menggangu hormon kelaparan (ghrelin) dan hormon rasa kenyang (leptin). Hal ini yang menyebabkan nafsu makan turun dan juga penurunan berat badan drastis.

5. Tuberkulosis

Penyakit yang satu ini  disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis dan dapat menular melalui udara. Umumnya, gejala yang ditimbulkan berupa batuk keras yang tak kunjung sembuh (lebih dari 3 minggu), batuk darah, dada nyeri, demam, dan mudah lelah.

Penurunan berat badan dan penurunan nafsu makan adalah gejala utama TB, tetapi alasannya enggak sepenuhnya dipahami.

6. Kanker

Pembelahan dan penyebaran sel-sel enggak normal di dalam tubuh bisa menimbulkan proses peradangan yang mendorong terjadinya pengecilan otot sekaligus mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan. 

Selain itu, tumor yang tumbuh juga dapat meningkatkan pembakaran energi meski di saat ssedang beristirahat. Oleh sebab itu, penderita kanker umumnya memiliki badan yang terlihat kurus.

7. Penyakit Addison

Penyakit ini berkembang ketika sistem kekebalan menyerang kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal dan berukuran kurang lebih separuh ibu jari. Aibatnay, kelenjar adrenal enggak dapat menghasilkan cukup hormon seperti kartisol dan aldosteron.

Kortisol sendiri memiliki banyak fungsi, termasuk metabolisme dan nafsu makan. Kadar kortisol yang rendah dapat menyebabkan nafsu makan yang buruk dan penurunan berat badan.

Nah itu dia deretan kemungkinan penyebab berat badan turun drastis, padahal enggak lagi diet. Jangan dianggap sepele ya, Beauty!

Artikel Pilihan